Sosok Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel ke 11 yang Dapat Julukan Penjagal dari Beirut

- 5 November 2023, 23:48 WIB
Sosok Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel ke 11 yang Dapat Julukan Penjagal dari Beirut
Sosok Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel ke 11 yang Dapat Julukan Penjagal dari Beirut /@chaifflicks istimewa IG/

PORTALPURWOKERTO - Ariel Sharon yang memiliki nama asli Ariel Scheinermann merupakan seorang jenderal dan politisi Israel yang menjabat sebagai Perdana Menteri Israel ke-11 dari Maret 2001 hingga April 2006.

Sharon memiliki karier yang luar biasa dalam militer Israel. Dia bergabung dengan kelompok Haganah pada usia 17 tahun, yang terlibat dalam tindakan teror selama periode kemerdekaan Israel pada tahun 1948.

Selama perang tersebut, dia menjadi seorang komandan infantri dan terluka parah dalam pertempuran. Selama karier militernya, Sharon terlibat dalam beberapa konflik penting, termasuk Perang Palestina 1948, Perang Suez 1956, Perang Enam Hari 1967, Perang Atrisi, dan Perang Yom Kippur 1973. Dia dikenal sebagai salah satu komandan lapangan terhebat dalam sejarah Israel.

Setelah pensiun dari militer, Sharon memasuki dunia politik Israel. Dia bergabung dengan Partai Likud dan menjabat di berbagai jabatan menteri selama beberapa periode pemerintahan yang dikuasai oleh Likud.

Baca Juga: Siapa Orang Yahudi dalam Alkitab? Sejarah Israel Kuno dan Asal Nama Yehuda, Peristiwa dalam Alkitab

Sebagai Menteri Pertahanan, dia memimpin Perang Lebanon 1982, yang diikuti oleh sebuah penyelidikan resmi yang menemukan bahwa dia memiliki "tanggung jawab pribadi" atas pembantaian Sabra dan Shatila, yang merupakan insiden yang kontroversial. Perannya dalam pembantaian itu membuatnya dikenal sebagai "Penjagal dari Beirut" di kalangan orang Arab.

Selama tahun 1970-an hingga 1990-an, Sharon memperjuangkan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Dia kemudian menjadi pemimpin Likud dan terpilih sebagai Perdana Menteri Israel pada tahun 2001.

Pada masa jabatannya, ia mengoordinasikan penarikan diri Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2004-2005, menghapuskan pemukiman rakyat Israel dan mengevakuasi pemukim serta militer Israel dari wilayah tersebut.

Akhir hayat Ariel Sharon ditandai oleh kesehatannya yang memburuk. Pada 4 Januari 2006, ia mengalami stroke yang parah, yang menyebabkannya berada dalam kondisi koma permanen hingga kematiannya pada 11 Januari 2014.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x