"Terima kasih banyak, Tuhan. Kami telah berhasil menyelamatkan kawan kecil, Elif, dari reruntuhan apartemen," tulis Mehmet Gulluoglu, Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), dalam sebuah cuitan di Twitter.
Berdasarkan keterangan AFAD, korban jiwa akibat gempa itu kini bertambah menjadi 83 orang di Izmir.
Baca Juga: Ditinggal Mudik, Puluhan Mobil Terbakar di Bengkel di Daerah Parung Bogor
Sementara itu, dua remaja dilaporkan meninggal dunia di Pulau Samos, Yunani, kata otoritas setempat.
Sebanyak total 994 orang di wilayah Izmir mengalami luka-luka, dan sekitar 220 orang di antaranya masih menjalani perawatan.
Masih ada sekitar 20 orang terjebak dibawah Reruntuhan. Gempa kuat yang berpusat di perairan itu mengguncang daratan Turki dan Yunani, dan setelahnya tercatat ada hampir 1.200 kali guncangan susulan, menurut AFAD.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Tetap Alokasikan 20 Persen APBN Untuk Pendidikan
Bagi Turki, gempa kali ini merupakan yang paling mematikan sejak satu dekade lalu, yaitu saat gempa mengguncang Kota Van pada 2011 dan menelan korban jiwa hingga lebih dari 500 orang.
Januari tahun ini, gempa di Provinsi Elazig menewaskan 41 orang.***