PORTALPURWOKERTO- Tiga anak hilang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kini masih belum ketemu. Kasus ini cukup misterius karena ketiga anak tersebut hilang tanpa jejak.
Kini lewat 36 hari sejak raibnya ketiga bocah tersebut, polisi belum memecahkan teka-teki hilangnya anak yang bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra yang rata-rata berusia 7 tahun itu.
Sebelumnya diketahui sebelum hilang, tiga anak ini tengah bermain di area kebun sawit. Kala itu, jam makan siang seharusnya mereka sudah pulang seperti biasa. Namun sayangnya, mereka belum juga pulang.
Baca Juga: Astagfirullah, Viral Video Pick Up L300 Jatuh ke Jurang Gegara Melintas di Dekat Longsor
Meski demikian, salah satu ibu dari ketiga bocah hilang itu mengaku ditemui anaknya dalam mimpi. Salah satu dari mereka yakni Nizam Auvar menemui sang ibu, Darni.
Hal ini dikatakan oleh ayah Nizam, Sakrim. Namun menurut Darni, Nizam tidak berkata apa-apa, hanya tersenyum dan menghilang.
“(Istri) pernah mimpi ketemu. Anak kami pulang,” cerita ayah Nizam, bernama Sakrim, Kamis 19 November 2020, seperti yang dikutip Portal Purwokerto dari iNsulteng: 1 Dari 3 Anak yang Hilang di Langkat Pulang, Ditanya dari Mana Hanya Senyum, Ini Ceritanya.
Baca Juga: Dari Dokter Hingga Sopir, 25 Nakes RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, Positif Covid-19
Darni pun mencoba bertanya kepada Nizam, kemana saja ia pergi. Namun sayangnya Nizam tak bisa menjawab apapun, ia hanya berlalu dan tersenyum.
“Tapi (ditanya) anak itu tidak menjawab,” kata ayah Nizam.
Ekspresi senyum Nizam dalam mimpi itu entah apa artinya, namun meski demikian anak itu belum benar-benar pulang.
Baca Juga: Guru Honorer Penerima BSU Kemendikbud Tak Perlu Buka Rekening Baru, Aktifkan Hingga 30 Juni 2021
Darni mengaku bermimpi saat memasuki hari kedua anak itu hilang sebulan lalu. Diketahui saat ini anak itu sudah sebulan lebih enam hari belum ditemukan.
Polda Sumut telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri hilanya tiga bocah yang masing-masing bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra yang rata-rata berusia 7 tahun itu.
Kepala Desa Naman Jahe, Jumaan, mengatakan pihaknya mengatakan Dusun Pulka sudah mulai normal dan acara–acara spiritual ditiadakan.
Baca Juga: Purbalingga Sulap Bangunan Sekolah untuk Penampungan Pasien Covid-19
“Bahwasannya acara ritual-ritual itu kami tiadakan lagi,” kata Kades.***(iNsulteng/Situr Wijaya)