Cerita KPK Tangkap Menteri KKP, Suara Ali Ngabalin Bergetar Saat di Mata Najwa

26 November 2020, 11:00 WIB
Bercerita tentang penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, suara Ali Ngabalin bergetar di Mata Najwa /Instagram.com/@edhy.prabowo

PORTAL PURWOKERTO – Suara Ali Ngabalin saat menceritakan penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo bergetar dalam acara Mata Najwa di Trans TV pada Rabu, 25 November 2020, tadi malam.

Saat ditanya Najwa Shihab sebagai pembawa acara mengenai kronologis penangkapan tersebut via telepon, suara Ali Ngabalin masih terdengar biasa saja.

Namun, ketika Tenaga Ahli Utama Kedeputian KSP ini menceritakan mengenai kedekatannya dengan Menteri KKP Edhy Prabowo, suara Ali Ngabalin mulai bergetar.

Baca Juga: Dari Jam Rolex, Tas Tumi, LV sampai Baju Old Navi, Daftar Belanja Edhy Prabowo dari Uang Suap

“Kami yang tidak termasuk itu disiapkan jalur sendiri tetapi sebagai teman dan sahabat, saya harus menemani Edhy Prabowo sampai dengan penyelesaian, sampai dengan dipisahkan oleh KPK,” katanya sambil menahan haru.

“Itu menurut saya adalah komitmen persahabatan saya. Dan saya percaya dia adalah seorang yang baik untuk bisa membawa kami,” lanjutnya.

“Saya tidak boleh membiarkan dia dalam kesulitan kemudian saya pergi lari meninggalkan dia,” tegasnya.

Baca Juga: Insya Allah,Ibadah Berjamaah Aman dari Covid 19, Cegah dengan Prokes.

Najwa Shihab bertanya mengenai suaranya yang bergetar, Ali Ngabalin menjawab bahwa ia terharu dengan apa yang menimpa Menteri KKP Edhy Prabowo.

“Apapun alasannya, saya harus menemani Edhy itu maksud saya,” jawabnya.

Seperti yang telah diberitakan Portal Purwokerto, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah menjalani pemeriksaan. Penetapan ini dilakukan KPK pada Rabu 25 November 2020 malam.

Baca Juga: Diduga Terima Rp9,8 Miliar dan 100 Ribu Dolar AS, Edhy Prabowo Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK

Politikus Partai Gerindra ini dinyatakan sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis dan lainnya tahun 2020.

Edhy Prabowo diduga menerima total Rp9,8 miliar dan 100 ribu dolar AS dalam kasus tersebut. Edhy bahkan menggunakan uang suap hingga Rp3,4 miliar untuk berbelanja barang-barang mewah di Honolulu, Amerika Serikat.

Baca Juga: Pesan Duka Mengharukan Disampaikan Pele kepada Maradona

KPK menetapkan tujuh orang tersangka, termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo. Sebagai penerima yakni Edhy Prabowo (EP), Staf Khusus Menteri KeLautan dan Perikanan SAfri (SAF), Andreu Pribadi Misata (APM), pengurus PT ACK Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih (AF) dan Amiril Mukminin (AM). Sedangkan sebagai pemberi yaitu Direktur PT DPP Suharjito (SJT).***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Mata Najwa

Tags

Terkini

Terpopuler