Hujan Meteor Geminid Adalah? Apakah Berbahaya, Simak Cara Melihat dan Waktu Terbaiknya

12 Desember 2021, 20:17 WIB
ilustrasi hujan meteor geminid. Falling comets, asteroids or meteors with flame trail isolated on transparent background. Vector realistic set of flying glowing meteorites from space, fireballs burning in Earth atmosphere /Freepik/ upklyak/

PORTAL PURWOKERTO - Apa itu hujan meteor Geminid? Hujan meteor geminid diperkirakan akan terjadi pada 14 Desember 2021 ini.

Hal terkait hujan meteor Geminid pun merebak dan viral di berbagai media sosial termasuk Tiktok.

Peristiwa hujan meteor Geminid ini juga terjadi pada tahun 2020 lalu dan menjadi perhatian oleh seluruh warga dunia.

Baca Juga: Ada Apa Tanggal 14 Desember 2021 di Thailand? Ada Pengesahan Apakah yang Viral di TikTok Ini?

Dikutip dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, hujan meteor Geminid bisa saja disaksikan di Indonesia. 

Hujan meteor Geminid ini diperkirakan akan terjadi pada malam hari yakni di pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB mendatang.

Meski demikian, bulan Desember merupakan musim penghujan di Indonesia.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Penyebab Gunung Semeru Erupsi? 1 Orang Meninggal dan Puluhan Warga Alami Luka Bakar

Sehingga, kemungkinan meteor yang jatuh akan kecil, kecuali dalam kondisi yang terang.

Hujan meteor Geminid ini adalah peristiwa alam yang memang terjadi setiap tahun, terutama pada bulan Desember.

Intensitas meteor disebut sebanyak 86 hingga 107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia.

Hal ini terjadi ketika Bumi melewati jejak debu dari asteroid 3200 Phaethon.

Baca Juga: Fenomena Meteor Terbakar Terjadi Pada Lapisan Atmosfer Bagian Apa? Mengenal Fenomena Hujan Meteor

Hujan meteor Geminid dianggap sebagai salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya karena setiap meteor memiliki kecerahan yang tinggi.

Tahun 2019, puncak hujan meteor Geminid hanya menghasilkan sekitar 20 hingga 30 meteor per jam. Hal itu karena puncak hujan meteor terjadi saat Bulan hampir purnama.

Hujan meteor Geminid sudah terjadi hampir 200 tahun. Menurut catatan yang diketahui, pengamatan pertama adalah pada tahun 1833.

Baca Juga: Penggemar Meteor Garden, 30 Oktober Ini F4 Bakal Reunian Loh!

Selain melihat langsung, pengamatan hujan meteor Geminid bisa dilakukan secara online di beberapa situs, seperti Space, CosmoSapiens, hingga Virtual Telescope Project.

Intensitas hujan meteor Geminid bisa mencapai 150 meteor per jam bila diamati di lokasi yang tepat dengan kondisi yang ideal, yakni gelap dan cerah.

Puncak hujan meteor Geminids bisa diamati di Indonesia dengan syarat kondisi langit malam yang cerah tanpa awan.***

 

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: LAPAN

Tags

Terkini

Terpopuler