Inalillahi, Terbanyak se Asia, Tenaga Kesehatan Indonesia Meninggal Karena Covid 19, Capai 504

- 3 Januari 2021, 06:00 WIB
kabar duka dari IDI, 504 tenaga kesehatan meninggal  karena Covid tertinggi Se Asia  dokter meninggal karena Covid-19
kabar duka dari IDI, 504 tenaga kesehatan meninggal karena Covid tertinggi Se Asia dokter meninggal karena Covid-19 /Webandi

PORTAL PURWOKERTO -Jumlah tenaga kesehatan yang meninggal semakin banyak, terkait dengan peningkatan kasus Covid 19 yang semakin tidak terkendali.

Dan jumlahnya semakin meningkat di penghujung tahun. Situasi ini semakin memburuk karena ada mobilisasi massa dalam pemilihan kepala daerah, hingga hingga liburan panjang.

Kondisi tidak lepas dari masyarakat yang   semakin mengabaikan terhadap protokol kesehatan yang seharusnya menjadi garda terdepan penanganan penyebaran Covid.

Situasi ini menjadikan dokter dan tenaga medis yang seharus menjadi benteng terakhir justru penanganan Covid kini berubah situasinya, juga menjadi garda terdepan penanganan penyebaran virus Corona yang mematikan.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Tokyo, PM Suga: Olimpiade Tetap Diselenggarakan Sesuai Jadwal

Sejak Maret hingga akhir Desember 2020, tercatat 504 tenaga kesehatan meninggal dunia akibat COVID-19, dengan 252 di antaranya adalah dokter, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan 10 tenaga laboratorium medik, demikian data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dirilis, Sabtu 2 Desember 2021.

IDI merinci, dari 252 dokter tersebut, 15 diantaranya dokter gigi, 101 dokter umum (4 guru besar), 131 dokter spesialis (termasuk 7 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 25 IDI Wilayah (provinsi) dan 102 IDI Cabang (kabupaten/kota).

Kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di seluruh dunia. Dan, pada Desember 2020 saja, tercatat ada 52 dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19, tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya.

"Angka ini naik hingga lima kali lipat dari awal pandemi," ungkap Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT. dikutip dari Antara Minggu 3 Januari 2020.

Baca Juga: Pemakaman Sahabar Gusdur, Habib Ja'far al Kaff, Ganjar: Jangan Berkerumun Doakan Saja di Rumah

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x