Sementara, kucing yang mengalami trauma fisik kata dia, yakni patah tulang dan luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan yang ambruk.
Baca Juga: Pulang Tangani Gempa dan Banjir, Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19
Ada 3 dokter hewan yang akan menangani korban satwa yang terdampak gempa bumi di Di Klinik Hewan Darurat Gempa Sulbar. Ia juga menjelaskan bahwa, saat ini, mereka masih menunggu tiga relawan dari Makassar, dua diantaranya dokter hewan dan satu orang yang khusus untuk menangani logistik.
Abdi, relawan dari Cat Lover Sulteng juga menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya telah mendistribusikan 200 kilogram dari total 700 kilogram pakan kucing dan anjing. Kemudian unutk yang 500 kilogram akan didistribusikan pada pekan depan.
Baca Juga: Mengenal Istilah Magnitudo, Skala MMI, dan Dampaknya dalam Gempa Bumi Suatu Wilayah
Tim Komunikasi COP, Ramadhani mengatakan bahwa kedatangannya di Mamuju untuk membantu klinik hewan tersebut. Ia bersama relawan lainnya juga kerap melakukan ‘Street Feeding’ di dalam reruntuhan bangunan yang ditinggal mengungsi.
PDHI bersama para relawan lainnya kemudian berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk korban satwa terdampak gempa. Flyer Open Donation bertebaran di berbagai media sosial menjadi pesan berantai bagi para pecinta hewan sebagai wujud kepedulian.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: Majene Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Kekuatan Magnitudo 5
Bagi Anda yang ingin mewujudkan kepedulian terhadap korban satwa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat bisa memberikan donasinya melalui mekanisme dibawah ini: