PORTAL PURWOKERTO – Adanya penetapan keuta Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deliserdang Sumatera Utara (Sumut) membuat adanya dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang Mercy ini.
Pasalnya sudah ada Ketua Umum Partai Demokrat yang dipilih pada Munas 2020, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meskipun ada dua kepemimpinan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan jika tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat.
“Saya tegaskan, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat. Saya Agus Harimurti Yudhoyono adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Jumat.
AHY mengatakan jika KLB yang digelar oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan illegal dan tidak berdasarkan konstitusi partai.
“KLB yang mengatasnamakan Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara didasari niat dan dilakukan cara yang buruk. Ada yang katakana KLB tersebut bodong dan abal-abal, namun jelas illegal dan inkonstitusional karena tidak sesuai dan tidak berdasarkan konstitusi Partai Demokrat,” ujar AHY.
Sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang merupakan konstitusi partai, telah disahkan pemerintah melalui Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).