I'tikaf, Menghidupkan 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan, Perbanyak Zikir dan Bersalawat

- 3 Mei 2021, 14:29 WIB
I'tikaf atau berdiam diri di masjid pada bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
I'tikaf atau berdiam diri di masjid pada bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. /pixabay.com/chiplanay

Mengutip pendapat oleh Syekh Mahmud Syaltut dalam Kitab Min Taujihat al-Islam.

Pada puasa   paling utama, menurutnya , ada tiga fungsi peribadatan di dalam memakmurkan 10 malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: I’tikaf Sembari Menanti Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

I'tikaf wujud syukur kita kepada Allah Swt yang telah menurunkan al-Qur’an di bulan Ramadhan sebagai petunjuk (Huda) dan penyerang (bayyinat) bagi umat manusia.

  1. Kedua, menambatkan jiwa kepada hal yang dapat mengokohkannya dan mampu menguatkan rohaninya.
  2. Menaikkan jiwa ke makom (kedudukan) tertinggi selayaknya golongan malail a’la.

Mengenai i'tikaf  dalam situasi keterbatasan melakukan peribadatan di masjid karena pandemi, “Kita dapat memakmurkan 10 malam terakhir Ramadhan di rumah masing-masing. Perbanyaklah membaca al-Qur’an di rumah,’ katanya.

Selain sebagai ungkapan syukur diturunkannya kitab suci di bulan Ramadhan, juga dalam rangka menyinari rumah kita dengan al-Qur'an.

Baca Juga: Lirik Lagu Bismillah Cinta Ungu dan Lesti Kejora, Jadi Lagu Religi Bulan Ramadhan

“Perbanyaklah berzikir dan bersalawat supaya terikat jiwa-jiwa kita dan mereka untuk lebih cinta kepada Allah dan Nabi Muhamad Saw.

Ajaklah anggota keluarga kita untuk berdoa dan bermunajat, semoga Allah mengangkat derajat kita dan dijadikan kita semuanya termasuk golongan hamba-hamba Allah yang di kasihi,” jelasnya.

Syarat orang yang beriktikaf antara lain seorang muslim, balig dan berakal, serta suci dari hadas.

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah