I'tikaf, Menghidupkan 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan, Perbanyak Zikir dan Bersalawat

- 3 Mei 2021, 14:29 WIB
I'tikaf atau berdiam diri di masjid pada bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
I'tikaf atau berdiam diri di masjid pada bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. /pixabay.com/chiplanay

PORTAL PURWOKERTO - Kebiasaan umat Islam di dunia untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan adalah dengan cara beri'tikaf.

Ishom El-Saha. Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta mengatakan, i'tikaf pada 10 terakhir Ramadan  merupakan ajaran yang dipraktekkan secara langsung oleh Rasulullah Saw. 

Siti Aishah meriwayatkankan bahwa Rasulullah Saw melakukan I’tikaf pada 10 terakhir Ramadhan semenjak beliau menetap di kota Madinah hingga beliau wafat.

Beri’tikaf merupakan usaha untuk mendekatkan diri (muraqabah) kepada Allah dengan penuh ikhlas.

“Pada momentum inilah kita menyerahkan diri kepada Sang Khaliq. Kita berupaya untuk taat beribadah kepada Allah Swt sesuai petunjuk-Nya dan tak ingin berpaling dari-Nya,”kata Ushom El-Saha, salah satu Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta dikutip Portal Purwokerto dari laman resmi Kemenag, Senin 3 April 2021.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Lailatul Qadar dan Amalan yang Dilakukan, Perlukah Tidur Sebelum Melaksanakan Sholat Malam?

Dia menambahkan, dengan i'tikaf  seolah-olah sedang  berdiri di depan pintu rahmat-Nya menunggu datangnya pengampunan dari Allah Swt.

Namun saat ini karena  masih dalam suasana pandemi, beri'tikaf di masjid kemungkinan akan dibatasi untuk menghindari kerumunan jamaah.

“Beri’tikaf walaupun hukumnya sunnah muakkadah tetapi bersifat kifaiyyah atau cukup dilakukan beberapa orang saja,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x