212 Mart Punya Siapa? Kasus Investasi Bodong Koperasi 212 Mart di Samarinda Mencuat ke Publik

- 5 Mei 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi investasi 212 mart. Publik menanyakan 212 Mart punya siapa.
Ilustrasi investasi 212 mart. Publik menanyakan 212 Mart punya siapa. /Pixabay/nattanan23

PORTAL PURWOKERTO – Kasus investasi bodong 212 Mart di Samarinda menyita perhatian publik setelah banyak korban investasi ini melapor ke pihak kepolisian. Lalu, 212 Mart punya siapa?

Diketahui bahwa korban koperasi 212 Mart di Samarinda mencapai ratusan yang melaporkan pihak manajemen dengan dugaan investasi bodong dengan beberapa kecurigaan yang dirasakan para nasabahnya.

Sistem investasi di koperasi 212 Mart di Samarinda ini adalah mengajak warga untuk berinvestasi mendirikan pusat perbelanjaan 212 Mart.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Petasan Meledak di Gandrungmangu Cilacap, Akan Diledakkan di Hari Raya

Sebanyak tiga toko 212 Mart di Samarinda dikabarkan tutup. Para nasabah koperasi ini pun menanggung kerugian hingga miliaran rupiah.

Kecurigaan warga mulai timbul sejak gaji karyawan tidak dibayarkan dan tidak ada pengembalian investasi kepada para korban. Terlebih lagi, ketika warga mencoba untuk menghubungi pengurus koperasi 212 tersebut, sudah sulit dihubungi.

Saat ini, kasus investasi bodong 212 Mart di Samarinda tengah ditangani pihak kepolisian. Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: 212 Mart Investasi Bodong atau Investasi Syariah? Mantan Aktivis ICW Tanyakan Kondisi 212 Mart di Daerah

Selain di wilayah Samarinda, koperasi 212 Mart juga didirikan di wilayah lain di Indonesia. Seorang aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW),  Emerson Yuntho juga turut menyoroti dugaan adanya ratusan warga yang menjadi korban investasi bodong 212 Mart di Samarinda ini.

Melalui akun Twitternya, ia menanyakan mengenai keadaan 212 Mart di daerah lain serta mempertanyakan apakah 212 Mart investasi syariah atau investasi bodong.

“Kondisi 212 Mart di tempat ente giman Sob? Ramai, Biasa aja, Sepi atau Tutup?” cuitnya di akun Twitter yang dikutip dari Kabar Joglosemar pada Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Jokowi Pilih Nadiem Makarim jadi Mendikbud-Ristek dan Bahlil Lahadalia jadi Menteri Investasi, Apa Alasannya?

“212 Mart itu Investasi Syariah atau Investasi bodong ya?” lanjut cuitannya di Twitter.

Kasus investasi bodong 212 Mart di Samarinda mengajarkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menanam investasi dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang dijanjikan.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Kabar Joglosemar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah