“Foto kondisi keramaian dan kerumunan di Ancol ini mengingatkan saya pada keramaian di Sungai Gangga India,” cuitnya di akun @FerdinandHaean3, Sabtu.
“Korban sudah banyak, kematian sudah banyak karena covid, bahkan kita pernah dalam situasi RS tak mampu menampung pasien covid. Mengapa kita tidak mau sadar bahayanya,” tambahnya.
Warganet semakin geram, karena ziarah kubur tidak diperbolehkan. Netizen lainnya pun berkomentar.
“Moga saja tidak menajdi cluster raksasa Covid-19 kawasan Ancol, Ragunan dan Pemakaman. Mudik dilarang membludak di tempat lain,” ujar akun @Dan**.
“Saat terjadi tsunami covid karena cluster Ancol, siapa yang akan bertanggungjawab? Segelintir orang yang melakukan kebodohan, 1 Jakarta kena dampaknya, miris,” tulis akun @bunga_***.
“Warga Jakarta tak boleh mudk, tapi dibiarkan berkerumun seperti ini. Kagak ada bedanya, Covid tetap mengintai,” cuit @luckys***.
Sabtu, ini dikabarkan jika Taman Impian Jaya Ancol menutup lokasi wisata, karena akan dilakukan penyemprotan disinfektan, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Buka kembali pada Minggu, 16 Mei 2021.***