Laut Jakarta Mengandung Parasetamol, Kok Bisa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

- 2 Oktober 2021, 11:21 WIB
Laut Jakarta Mengandung Parasetamol, Kok Bisa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Laut Jakarta Mengandung Parasetamol, Kok Bisa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya /Foto : Pixabay.com/sergeitokmakov/

PORTAL PURWOKERTO – Laut Jakarta ternyata mengandung parasetamol? Simak dulu artikel ini sampai selesai.

Limbah obat-obatan sering menyebabkan pencemaran lingkungan bila dibuang tidak pada tempatnya.

Pencemaran tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup yang bertempat tinggal disana.

Baca Juga: Puncak Covid, Limbah Medis RSUD Margono Purwokerto Capai 9,88 ton, Hindari Penularan Limbah Dibakar Habis

Salah satu pencemaran lingkungan yang baru-baru ini terdeteksi terjadi di teluk Jakarta dan pantai utara Jawa Tengah.

Penemuan ini disampaikan oleh ilmuan dalam jurnal Science Direct berjudul ‘Marine Pollution Bulletin’ Volume 169 bertajuk ‘High Concentrations of Paracetamol in Effluent Dominated Waters of Jakarta Bay, Indonesia’.

Para ilmuan tersebut bernama Wulan Kuagouw, Zainal Arifin, George W. J Oliver, dan Corina Cicoan.

Baca Juga: Sedekah Laut Cilacap 2021, Ada 10 Jolen Berwarna Hitam Dilarung di Laut Selatan

Masing-masing ilmuan berasal dari University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom dan Indonesian Institute of Sciences, Jakarta.

Para ilmuan menemukan bahwa Batas Baku Air Laut Indonesia di daerah Jakarta dan Pantai Utara Jawa Tengah telah melewati batas, serta terkontaminasi beberapa kandungan metal.

Mereka memaparkan bahwa air laut Jakarta mengandung konsentrasi parasetamol yang tinggi, yaitu di angka 610 nanogram perliter di Angke, dan 420 nanogram perliter di Ancol, Jakarta.

“Konsentrasi tinggi yang terdeteksi, dibandingkan dengan tingkat lain yang dilaporkan dalam literatur ilmiah, meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan yang terkait dengan paparan jangka panjang dan terutama dampak pada peternakan kerang di dekatnya.” Tutur para peneliti pada jurnal yang diterbitkan bulan Agustus 2021.

Baca Juga: Saipul Jamil Bebas! Dijemput Porsche, Dikalungkan Bunga Lanjut ke Makam Isteri Hingga Mandi di Laut

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pertama yang melaporkan keberadaan parasetamol di Laut Jakarta.

Mereka mengharapkan pemerintah segera menindaklanjuti penemuan ini dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut supaya lingkungan sekitar tidak terpengaruh oleh pencemaran ini.

Kenapa air laut bisa tercemar kandungan obat-obatan? Simak penjelasan di bawah ini.

Limbah yang memungkinkan untuk membawa parasetamol sebagai kandungannya yaitu limbah rumah tangga dan limbah rumah sakit.

Hal tersebut bisa terjadi karena limbah obat-obatan yang dibuang tidak diolah dengan benar sehingga mencemari air laut. Contohnya, obat-obatan kadaluwarsa hanya dibuang begitu saja.

Baca Juga: Apa Jenis Pekerjaan yang Berkaitan Dengan Pemanfaatan Sumber Daya Laut? Berikut Ini Contohnya

Limbah obat-obatan tersebut bisa menyebabkan turunnya kadar oksigen dalam air laut, merusak ekosistem yang ada di laut, hingga menyebabkan penyakit pada hewan serta manusia.

Terdapat berbagai cara mengatasi laut tercemar obat-obatan, yaitu membuang limbah obat-obatan dengan benar.

Cara membuang limbah obat-obatan supaya tidak mencemari air laut dan ekosistem sekitarnya yaitu kumpulkan obat-obatan yang telah kadaluwarsa dan berikan kepada pihak rumah sakit atau apotek untuk dimusnahkan dengan benar.

Anda juga bisa memberikan obat-obatan tersebut pada tanaman sebagai pupuk. Caranya adalah dengan menuangkan pil yang sudah dihancurkan dan menuangkan obat berbentuk sirup ke akar tanaman tersebut.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah