PORTAL PURWOKERTO – Kapal selam TNI AL KRI Nanggala hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021, saat akan melakukan latihan penembakan di daerah latihan di Laut Bali.
Hingga saat ini masih dilakukan pencarian terhadap hilangnya kapal selam KRI Nanggala tersebut. Negara tetangga seperti Australia, Singapura, dan India dikabarkan akan ikut membantu pencarian kapal selam tersebut.
Tumpahan minyak ditemukan di sekitar posisi awal penyelaman KRI Nanggala yang terlihat dari pengamatan udara dengan helikopter sesaat setelah kapal selam tersebut dinyatakan hilang kontak.
Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, Angkatan Laut Negara Tetangga Siap Membantu Pencarian
Berikut 7 fakta terkait hilangnya kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402:
- Hilang kontak setelah diberi izin penyelaman
Sebelum melakukan penyelaman, sesuai prosedur, kapal selam KRI Nanggala 402 meminta izin kepada Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) untuk melaksanakan latihan penembakan. Sesaat diberikan izin tersebut, KRI Nanggala hilang kontak dan tak bisa dihubungi.
- Menyelam pukul 03.00 WIB
Penyelaman oleh kapal selam tersebut dikabarkan dilakukan pada Rabu, 21 April 2021 pukul 03.00 WIB. Setelah mendapat izin dari Danguspurla II, kapal selam melakukan latihan penembakan di daerah latihan TNI AL di Laut Bali.
- Pencarian awal melibatkan tiga kapal Indonesia
Diketahui ada tiga kapal RI yang melakukan pencarian awal KRI Nanggala 402 di Laut Bali. Diantaranya yakni KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM), KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR), dan KRI Diponegoro (KRI DPN) dengan menggunakan sonar aktif untuk pencarian dan metode cordon 2000 yards.