Hujan Meteor Geminid Adalah? Apakah Berbahaya, Simak Cara Melihat dan Waktu Terbaiknya

- 12 Desember 2021, 20:17 WIB
ilustrasi hujan meteor geminid. Falling comets, asteroids or meteors with flame trail isolated on transparent background. Vector realistic set of flying glowing meteorites from space, fireballs burning in Earth atmosphere
ilustrasi hujan meteor geminid. Falling comets, asteroids or meteors with flame trail isolated on transparent background. Vector realistic set of flying glowing meteorites from space, fireballs burning in Earth atmosphere /Freepik/ upklyak/

Hujan meteor Geminid ini adalah peristiwa alam yang memang terjadi setiap tahun, terutama pada bulan Desember.

Intensitas meteor disebut sebanyak 86 hingga 107 meteor per jam untuk wilayah Indonesia.

Hal ini terjadi ketika Bumi melewati jejak debu dari asteroid 3200 Phaethon.

Baca Juga: Fenomena Meteor Terbakar Terjadi Pada Lapisan Atmosfer Bagian Apa? Mengenal Fenomena Hujan Meteor

Hujan meteor Geminid dianggap sebagai salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya karena setiap meteor memiliki kecerahan yang tinggi.

Tahun 2019, puncak hujan meteor Geminid hanya menghasilkan sekitar 20 hingga 30 meteor per jam. Hal itu karena puncak hujan meteor terjadi saat Bulan hampir purnama.

Hujan meteor Geminid sudah terjadi hampir 200 tahun. Menurut catatan yang diketahui, pengamatan pertama adalah pada tahun 1833.

Baca Juga: Penggemar Meteor Garden, 30 Oktober Ini F4 Bakal Reunian Loh!

Selain melihat langsung, pengamatan hujan meteor Geminid bisa dilakukan secara online di beberapa situs, seperti Space, CosmoSapiens, hingga Virtual Telescope Project.

Intensitas hujan meteor Geminid bisa mencapai 150 meteor per jam bila diamati di lokasi yang tepat dengan kondisi yang ideal, yakni gelap dan cerah.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah