Jenderal Andika Perkasa Marah Besar! Penyerangan di Papua: Kejadian Sebenarnya Berbeda dengan yang Dilaporkan!

- 19 Maret 2022, 22:58 WIB
Jenderal Andika Perkasa Marah Besar: Yang Terjadi Sebenarnya Berbeda dengan yang Dilaporkan!
Jenderal Andika Perkasa Marah Besar: Yang Terjadi Sebenarnya Berbeda dengan yang Dilaporkan! /YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa

PORTAL PURWOKERTO - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah besar karena telah dibohongi oleh anak buahnya.

Jenderal Andika marah terkait dengan insiden penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada Posramil Gome, Kabupaten Pucuk, Papua, pada akhir Januari 2022 lalu.

Pada insiden tersebut telah gugur 3 anggota TNI yang ditembaki oleh KKB, yakni Serda Rizal, Pratu Tupas Barazza, dan Pratu Rahman.

Baca Juga: Biodata dan Profil Andika Perkasa Kasad Lengkap, Mengenal Kiprahnya dalam Dunia Militer yang Cemerlang

Jenderal TNI Andika Perkasa merasakan ada kejanggalan pada kronologi yang telah dipaparkan. Kebohongan yang dimaksud terkait dengan peristiwa yang dilaporkan komandan Kompi atau Danki kepada komandan Batalyon.

“Hasilnya berbohong, yang terjadi sebenarnya berbeda dengan yang dilaporkan. Dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si Danki dari komandan Batalyon,” tegas Andika seperti dikutip Portal Purwokerto dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada 18 Maret 2022.

Hal tersebut diungkapkannya saat melaksanakan rapat bersama dengan petinggi TNI lainnya. Rapat yang membahas mengenai pemeriksaan secar mendetail kronologi penyerangan yang dilakukan KKB terhadap Posramil Gome,Kabupaten Puncak, Papua.

Meski demikian, Andika membenarkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh KKB, namun Kompi tidak memperhitungkan dan cenderung menyepelekan pengamanan di pos tersebut.

Baca Juga: Berita KKB Papua Hari Ini: Bakar Honai di Papua Setelah Kejadian Baku Tembak, Simbol Perdamaian dan Keamanan

“Iya betul, yang melakukan tindakan pembunuhan adalah KKB, tetapi ada peran juga, peran penggelaran yang dilakukan oleh komandan kompi dalam hal ini komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan, disepelekan,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x