Network
Lebih lanjut, penggunaan gas air mata saat itu terdiri dari tiga jenis. Yakni gas air mata warna merah, biru, dan hijau.
Pengunaannya sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Yakni sudah sesuai dengan eskalasi massa dan tingkat contingency yang terjadi.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Akankah Persebaya Berdamai dengan Arema FC?
Terkait dengan penggunaan gas air mata kadaluwarsa tersebut, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF) akan memeriksanya di laboratorium.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gas air mata kadaluwarsa yang digunakan oleh polisi dalam Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui bersama, pertandingan Persebaya vc Arema FC hari Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin berakhir dengan tragis.
Sebanyak lebih dari 125 orang suporter Arema FC tewas dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
Kericuhan berawal dari kalahnya Arema FC melawan Persebaya FC dengan skor 2-3. Pertandingan berakhir dengan lancar namun kericuhan terjadi usai pertandingan selesai.
Salah seorang suporter merangsek masuk ke dalam lapangan sepak bola usai pertandingan berakhir.
