Network
PORTAL PURWOKERTO- Update terkait Tragedi Kanjuruhan, Polri akui gunakan gas air mata kadaluwarsa.
Sebuah fakta mengejutkan diungkapkan oleh Polri dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi dalam laga Persebaya vs Arema FC, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Fakta tersebut adalah terkait penggunaan gas air mata yang digunakan untuk meredam aksi massa supporter Arema FC.
Dilansir dari Antaranews, Selasa, 12 Oktober 2022, Polri membenarkan ada gas air mata sudah kadaluwarsa yang digunakan untuk mengamankan kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Pernyataan ini diungkapkan secara langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
"Ada beberapa yang ditemukan (gas air mata) pada tahun 2021. Saya masih belum tahu jumlahnya, tetapi ada beberapa," ujarnya dikutip dari Antara News, Selasa, 11 Oktober 2022.
Hal ini tentunya membuat publik bertanya tanya kenapa Polri memakai gas air mata kadaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan usai laga Persebaya vs Arema FC tersebut.
Meskipun membenarkan penggunaan gas air mata kadaluwarsa, namun Dedi memastikan bahwa sebagian besar gas air mata yang digunakan adalah masih berlaku dengan jenis gas air mata warna merah dan biru.
