Mereka kemudian menduduki Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, Gedung Bank Internatio dan lainnya.
Karena inilah amarah para pemuda Surabaya saat itu tersulut sampai menyerang pos-pos sekutu.
Kontak senjata pertama pemuda Surabaya dengan tentara Inggris terjadi pada 27 Oktober 1945 bahkan pertempuran meluas ke seluruh kota Surabaya.
Sementara itu dari situs resmi Kemendikbud, pada 29 Oktober 1945 terjadi gencatan senjata dari pihak Inggris dan Indonesia dan kondisi sedikit reda.
Namun pertempuran tetap terjadi si Hotel Yamato dan tentara Belanda malah mengibarkan bendera Belanda.
Perwakilan dari rakyat Surabaya, Residen Soedirman bersama Sidik dan Hariyono meminta pihak lawan menurunkan Benderanya.
Jenderal Sir Phillip Christison menuduh pembunuhan Mallaby dilakukan oleh rakyat Surabaya, padahal Kontak Biro mengatakan Mallaby tewas akibat kecelakaan.
Mendengar hal itu, pihak Inggris mendatangkan pasukan baru dibawah pimpinan Mayor Jenderal R.C. Mansergh.