PORTAL PURWOKERTO - Apa penyebab terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 malam? Simak informasi terbaru penyebab, kronologis sekaligus jumlah korban jiwa pada kebakaran depo Pertamina ini.
Depo Pertamina Plumpang, yang berada di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakal pada pukul 20.00 WIB. Sejumlah rumah warga yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah pun terbakar.
Untuk memadamkan si jago merah yang melahap Depo Pertamina Plumpung, ada sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dari Gulkamar DKI Jakarta, Tim Reaksi Cepat BPBD, PLN, PMI, Tagana, Polsek, Koramil hingga relawan.
Ratusan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian juga harus mengungsi, untuk mengantisipasi kebakaran merambat ke rumah warga lainnya.
Api yang membakar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara berhasil dipadamkan pada pukul 02.20 WIB.
Kronologi Kebakaran
Beberapa saat sebelum peristiwa terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, warga sekitar mencium baru bensin yang menyengat. Tidak berapa lama terjadi kebakaran.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini membuat warga yang tinggal di sekitar depo panik, dan berlarian menjauh. Beberapa rumah yang sangat dekat dengan depo pun ikut terbakar.
Penyebab Kebakaran
Command Center Damkar menduga jika kebakaran karena adanya pipa yang terbakar.
Namun, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan jika pihaknya masih melakukan identifikasi dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka atas kejadian ini.
Jumlah Pengungsi
Dikutip dari Antara, Pelaksana Harian (PLh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan mengatakan jika ada sebanyak 1.085 orang yang mengungsi. Ada delapan titik lokasi pengungsian yang digunakan oleh warga.
Di antaranya di kantor PMI Jakarta Utara, Masjid As Solihin, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatang, Kantor Golkar Walang, Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara.
Jumlah Korban Jiwa
Data dari BPBD Jakarta ada sebanyak 17 orang yang meninggal dunia, di mana 15 orang dewasa dan 2 anak-anak. Selain itu ada sebanyak 49 orang mengalami luka berat serta 2 orang luka ringan.
Para korban yang mengalami luka-luka, saat ini masih dirawat di beberapa RS di Jakarta.
Baca Juga: Gempa Megathrust Diprediksi Guncang Sulawesi, Halmahera dan Jawa pada 3-7 Maret 2023, Ini Kata BMKG
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan pada korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kalau semua biaya kita tanggung, pemerintah (yang) tanggung. Mudah-mudahan kita doakan bisa teratasi dan bisa melewati jika yang kritis dan semoga bisa sembuh kembali,” kata Heru dikutip dari PMJ, pada Jumat malam.***