Apakah Boleh Shalat Ied 2 Kali, Perbedaan Waktu Lebaran Jadi Pemicu Kebingungan Ini Keputusan MUI

- 21 April 2023, 05:38 WIB
Ilustrasi: Apakah Boleh Shalat Ied 2 Kali, Perbedaan Waktu Lebaran Jadi Pemicu Kebingungan Ini Keputusan MUI
Ilustrasi: Apakah Boleh Shalat Ied 2 Kali, Perbedaan Waktu Lebaran Jadi Pemicu Kebingungan Ini Keputusan MUI /Instagram WMN Govsa

PORTAL PURWOKERTO - Masyarakat mencari tahu, apakah boleh sholat Ied dua kali saat tidak Idul Fitri. Pasalnya, ada perbedaan waktu merayakan Idul Fitri yang kerap terjadi di Indonesia.

Contohnya pada Idul Fitri 2023 kali ini. Dari hasil sidang isbat, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Keputusan ini diambil karena posisi hilal saat hari Kamis, 20 april 2023 masih di bawah tiga derajat. 

Indonesia bersama dengan negara-negara Islam serumpun melalui MABIMS(Kesepakatan Menteri agama di Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) sudah dua tahun ini mengubah kriteria ketinggian hilal (bulan) baru dari 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Keputusan Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 April 2023 diikuti oleh sejumlah organisasi massa Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Islam (Persis). 

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H Bahasa Jawa, Selain 'Ngaturaken Sugeng Riyadi' Sungkem Lebaran 2023

Sedangkan Muhammadiyah, organisasi Islam lainnya yang memiliki massa cukup besar telah jauh-jauh hari menentukan bahwa Idul Fitri 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Pasalnya, bagi Muhammadiyah, ketika wujud hilal telah ada lebih dari nol derajat, maka hari tersebut merupakan hari baru.

Perbedaanmelihat ketinggian hilal ini lah yang menjadi pembeda kapan hari raya Idul Fitri berlangsung. Apabila mengikuti pemerintah, maka umat Islam berpuasa selama 30 hari, sedangkan apabila mengikuti Muhammadiyah maka umat Islam berpuasa selama 29 hari. 

Di masyarakat belakangan tak jarang terdengar pertanyaan, mau ikut sholat Ied yang mana, Jumat atau Sabtu? Kondisi ini sedikit banyak membuat masyarakat terpecah. Bahkan hingga menimbulkan pertanyaan, apakah boleh shalat Ied dua kali.

Baca Juga: Apakah Sebelum Sholat Idul Fitri Tidak Boleh Makan? Ini Sunnah yang Dilakukan Sebelum Sholat Ied

Pasalnya, ada yang meyakini bahwa shalat Ied jatuh pada hari Jumat, sedangkan masyarakat sekitar serta keluarga meyakini shalat Ied jatuh pada hari Sabtu, atau sebaliknya. Sehingga timbul pemikiran, untuk menjaga perasaan dan ikut solidaritas, maka hendak melakukan shalat Ied dua kali.

Shalat Ied adalah shalat sunnah yang dilakuan dua kali dalam satu tahun dan hukumnya adalah sunah, bukan wajib. Shalat Idul Fitri dan Idul Adha dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan shalat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. 

Menurut Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis, melakukan shalat Idul Fitri dua kali adalah sesuatu yang dilarang agama. "Jadi tidak boleh salat dua-duanya atas nama Lebaran dua kali atau atas nama toleransi. Harus diambil salah satu yang diyakini," ujar Cholil Nafis.

Apakah boleh sholat Ied dua kali, jawabannya adalah tidak boleh menurut MUI. Masyarakat dapat memilih apakah akan berlebaran di hari Jumat ataupun Sabtu tergantung keyakinan masing-masing. Karena berlebaran di hari Jumat ataupun Sabtu memiliki alasan kuat masing-masing merujuk kepada cara ya yaitu rukyatul hilal atau hisab.***

 

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x