Apa itu Zona Subduksi yang Berkaitan dengan Gempa di Bantul Jogja Menurut BMKG? Ini Penjelasannya

- 1 Juli 2023, 07:30 WIB
Apa itu Zona Subduksi yang Berkaitan dengan Gempa di Bantul Jogja Menurut BMKG? Ini Penjelasannya
Apa itu Zona Subduksi yang Berkaitan dengan Gempa di Bantul Jogja Menurut BMKG? Ini Penjelasannya /BMKG/

PORTAL PURWOKERTO - Apa itu zona subduksi yang berkaitan dengan terjadinya gempa di Bantul Jogja pada Jumat malam menurut BMKG dan ini penjelasannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul Yogyakarta ini adalah sebuah alarm pengingat tentang adanya zona subduksi yang masih aktif di wilayah Selatan Pulau Jawa.

"Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di Selatan jawa memang masih aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/6) malam, dikutip Portal Purwokerto dari Antara pada Sabtu 1 Juli 2023.

Lebih lanjut Daryono mengatakan kalau zona subduksi aktif ini selain bisa menimbulkan gempa bumi, namun juga tsunami yang menghantam wilayah selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Simak Tanggal 1 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Bhayangkara dan Peristiwa Penting yang Lainnya

Menurutnya dalam catatan sejarah tsunami yang terjadi di Selatan Pulau Jawa ini telah terjadi sebanyak delapan kali yakni tahun 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1957, 1994 di Banyuwangi, dan 2006 di Pangandaran.

"Ini merupakan catatan penting terkait dengan potensi dan bahaya gempa serta tsunami di selatan Yogyakarta dan selatan Jawa pada umumnya," kata Daryono.

Selain itu, dia memaparkan bahwa Yogyakarta merupakan kawasan sistemik aktif dan kompleks karena memiliki sumber gempa potensial yang bersumber dari darat maupun laut.

Dari laut terdapat zona subduksi yang mempunyai potensi gempa bumi dengan kekuatan mencapai 8,7 magnitudo. Untuk di darat terdapat sesar kompak yang cukup aktif dan berkekuatan hingga mencapai angka 6,6 magnitudo.

"Kalau kita melihat sejarah sejak tahun 1800 itu zona megathrust di Yogyakarta sudah memicu gempa sebanyak 12 kali. Gempa terakhir pada 2 September 2009 yang berkekuatan 7,8 magnitudo di wilayah selatan," pungkas Daryono.

Baca Juga: Dampak Gempa Jogja Hari ini 30 Juni 2023 Mulai Dari Plafon Masjid Runtuh Hingga Kereta Api Berhenti Sementara

Apa itu Zona Subduksi?

Seperti dikutip Portal Purwokerto dari laman balai3.denpasar.bmkg.go.id. Indonesia adalah daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik yakni Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Secara umum zona sumber kejadian gempa bumi di Indonesia ini mengacu pada mekanisme fisik dapat dibagi menjadi tiga bagian dan salah satunya adalah zona subduksi.

Zona subduksi ialah zona kejadian gempa bumi yang terjadi di sekitar pertemuan antar lempeng. Kemudian sumber penunjaman lempeng kerak bumi ini dapat dibagi menjadi dua model yakni pada lajur mega thrust atau gempa bumi interplate maupun dalam lajur Beniof atau gempa intraplate.

Untuk lajur megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai sedangkan zona Benioff adalah bagian dalam suatu lajur subduksi yang mempunyai sudut tukik yang curam.

Sebelummya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi
yang berpusat di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB.

Baca Juga: Dampak Gempa Bantul 30 Juni 2023: Dua Rumah di Kebumen dan di Gunung Kidul Rusak

BMKG mulanya mencatat gempa tersebut dengan kekuatan 6,4 magnitudo dan kedalamannya 25 kilometer, lalu kekuatannya diperbaharui ke angka 6,0 magnitudo dengan kedalaman 67 kilometer.

Gempa bumi yang menimbulkan kerusakan ini mempunyai skala intensitas IV hingga II yang terasa oleh warga yang bermukim di Bantul, Klaten, Banjarnegara, hingga Bandung.

Demikianlah ulasan zona subduksi yang berkaitan dengan terjadinya gempa di Bantul Jogja pada Jumat malam menurut BMKG dan ini penjelasannya.***

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x