Network
PORTAL PURWOKERTO – Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Tanggal ini ditetapkan berdasarkan hari lahir tokoh penemu virus sekaligus pengembang vaksin Hepatitis B yaitu Baruch Samuel Blumberg.
Organ Hati manusiasecara diam-diam menjalankan lebih dari 500 fungsi vital setiap hari untuk membuat tetap hidup.
Infeksi virus hepatitis akan muncul gejala setelah penyakitnya sudah lanjut. Ada banyak jenis virus hepatitis mulai dari A hingga E, namun hepatitis B dan C menjadi yang paling mengkhawatirkan. Karena menyebabkan hampir 8000 infeksi baru setiap hari, dimana sebagian besar tidak terdeteksi.
Begitu banyak kematian akibat hepatitis setiap tahun. Kematian yang disebabkan penyakit Hepatitis dapat dicegah dengan vaksin.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis Akut? Cek Gejala dan Penyebab Penyakit Misterius Ini
Tujuan diadakannya Hari Hepatitis Sedunia, seperti dikutip dari laman WHO untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap penyakit tersebut sehingga mereka dapat terlibat langsung dalam upaya mencegah dan menangani penyakit Hepatitis.
Jenis-Jenis Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada organ hati. Penyebabnya bisa saja karena infeksi virus, dan bisa juga bukan.
Dikutip dari laman www.rsutjokronegoro.purworejokab.go.id, ada beberapa jenis penyakit Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus. Di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis, WASPADA Sudah Ada 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia
1. Hepatitis A, disebabkan Virus Hepatitis A (HAV)
Biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari pengidap Hepatitis A.
2. Hepatitis B, disebabkan Virus Hepatitis B (HBV)
Dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi Virus Hepatitis B, seperti darah, cairan Miss V, dan air mani.
3. Hepatitis C, disebabkan oleh Virus Hepatitis C (HCV)
Jenis penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh, terutama melalui jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
Baca Juga: Catat! Gejala Awal hingga Gejala Lanjut Penyakit Hepatitis Akut Misterius! Ini Upaya Pencegahannya
4. Hepatitis D, disebabkan oleh Virus Hepatitis D (HDV)
Penyakit Hepatitis D ini ditularkan melalui darah dan juga cairan tubuh. Karena itu virus Hepatitis D tak bisa berkembang biak di tubuh manusia tanpa adanya Hepatitis B.
5. Hepatitis E, disebabkan oleh Virus Hepatitis E (HEV)
Penyakit ini muncul pada lingkungan yang tidak memiliki sanitasi baik. Terjadi akibat adanya kontaminasi Virus Hepatitis E pada sumber air.
Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Hepatitis
Apa saja gejala dari penyakit Hepatitis ini, agar segera bisa ditangani? Dikutip dari laman www.indonesia.un.org berikut gejala, pencegahan dan pengobatan Hepatitis yang dapat dilakukan.
Baca Juga: Gejala Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Cara Pencegahannya
Tidak sedikit orang dengan hepatitis menunjukkan gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala hepatitis A, B dan C dapat berupa demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, rasa tidak nyaman pada perut, air seni berwarna gelap dan penyakit kuning (menguningnya kulit dan bagian putih mata).
Beberapa peradangan di hati ini disebabkan oleh infeksi dari virus sehingga bersifat menular. Hepatitis juga dapat disebabkan oleh banyaknya konsumsi alkohol, efek samping dari obat-obatan tertentu, ataupun penyakit autoimun.
Seseorang dapat berisiko terpapar hepatitis bila menggunakan jarum yang sama dengan orang lain untuk penggunaan obat, transfusi darah. Penderita HIV yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah juga rentan tertular hepatitis. Ibu yang mengidap Hepatitis B dan C juga dapat menularkan kepada bayinya melalui jalan lahir.
Apabila penyakit Hepatitis tidak segera ditangani, maka bisa menimbulkan komplikasi seperti kerusakan hingga kanker hati.
Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Hepatitis Akut Misterius, Kemenkes: Segera Bawa Anak ke Faskes Terdekat
Penyakit Hepatitis A dan E dapat dicegah, caranya dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman. Sedangkan untuk penyakit Hepatitis B, C, dan D bisa dilakukan dengan tidak menggunakan jarum suntik, alat cukur, dan sikat gigi secara bergantian.***
