Network
PORTAL PURWOKERTO - Viral petisi Justice For Jessica kembali terjadi usai diluncurkannya film dokumenter kasus Kopi Sianida. Apakah ada petisi untuk Jessica Wongso?
Petisi Justice for Jessica tak sedikit diharapkan oleh warganet di jagad maya, terlebih karena para petinggi polisi yang menangani kasus tersebut dirasa bermasalah.
Kolom komentar Instagram presiden Joko Widodo yang juga ramai dikomentari warganet dengan tagar #justiceforjessica, dan juga petisi Justice For Jessica.
Karena melalui petisi Justice For Jessica tak lain merupakan upaya yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengumpulkan dukungan atau tanda tangan dari orang-orang yang memiliki minat atau keprihatinan yang sama terhadap isu tersebut.
Tujuan dari petisi biasanya bisa bermacam-macam, mulai dari meminta perubahan kebijakan pemerintah, menyuarakan pendapat tentang isu sosial atau lingkungan, hingga mendukung tindakan tertentu.
Dalam kasus kopi sianida ini, tentu saja diharapkan melalui petisi Justice for Jessica keadilan yang transparan lebih terwujud.
Petisi Justice for Jessica diharapkan dapat membuat kasus kembali terbuka, karena meski Jessica sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Namun tidak ada bukti langsung yang menyatakan bahwa Jessica Wongso adalah pelaku pembunuhan Mirna Salihin.
Tak hanya itu, 9 Oktober adalah hari ulang tahun Jessica Wongso, tentu karena kembali viral nya kasus kematian Mirna Salihin, sehingga petisi Justice for Jessica jugabanyak dicari warganet.
Meski sudah berselang 7 tahun, kasus ini terjadi pada tahun 2016 dan masih dipenuhi misteri dan tanda tanya mengenai apakah benar Jessica Wongso benar benar pelaku pembunuhan terhadap Mirna Salihin.
Banyak warganet yang sangsi bahwa Jessica Wongso adalah dalang dan pelaku pembunuhan Mirna Salihin.
Terlebih jika melihat bagaimana sosok ayah Mirna Salihin yang kurang membuat warganet bersimpati.
Sekilas Perjalanan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso dan Mirna Salihin
Kasus kopi sianida bermula dari peristiwa pada tanggal 6 Januari 2016, ketika itu Wayan Mirna Salihin umur 27 tahun, meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Saat kejadian, Mirna diketahui sedang berkumpul bersama kedua temannya, Hanie serta Jessica Kumala Wongso.
Sampai saat ini Jessica Kumala Wongso masih menjalani masa penahanan, sebagai terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, dia dipenjara di Lapas Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur.
- Pada 30 Januari 2016 Jessica Wongso dinyatakan sebagai tersangka.
- Pada 20 Oktober 2016. sidangnya terkait kematian Mirna Salihin digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
- Putusan akhir 27 Oktober 2016 Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara terhadap Jessica Wongso selama 20 tahun a atas dakwaan pembunuhan berencana tingkat I.
- Pihak Jessica kemudian mengajukan banding pada 7 Maret 2017. Namun, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengeluarkan putusan bernomor 393/PID/2016/PT.DKI Tahun 2017 yang menguatkan vonis 20 tahun yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
- Pihak Jessica mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) setelah permohonan bandingnya ditolak oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Namun, permohonan kasasi Jessica dengan nomor register 498K/Pid/2017 juga ditolak oleh MA.
Perjuangan Orang Tua Jessica Wongso
Terungkap dalam film “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” tentang bagaimana perjuangan orang tua Jessica Wongso untuk membebaskan anaknya dari tudingan sebagai pelaku pembunuhan.
Film ini menggambarkan detail kasus misterius kematian Mirna Salihin yang terjadi di sebuah kafe di Jakarta, yang diduga disebabkan oleh minuman kopi yang terkontaminasi sianida. Kasus ini terjadi 7 tahun namun masih menyisakan banyak tanda tanya publik.
Otto Hasibuan pengacara Jessica Wongso dalam tayangan di TV One bersama Karni Ilyas sampai hari ini tidak percaya jika kliennya adalah sebagai pelakunya. Netizen bahkan menuntut agar kasus Kopi Sianida untuk ditinjau kembali
Publik menilai jika sejak dari peristiwa, persidangan hingga vonis hakim sudah ada penggiringan opini jika Jessica Kumala Wongso adalah pelakunya.
Dalam film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" terdapat tayangan eksklusif tentang wawancara dengan Jessica Wongso, keluarga Mirna, pengacara Jessica, sayangnya sesi keterangan Jessica tiba tiba terhenti, pihak berwenang menolak untuk wawancara Jessica. Penolakan semakin membuat masyarakat Indonesia kepo.
Dalam pengakuan Jessica adalah teman karena pernah bertemu Mirna Salihin di Australia pada 2008, Jessica bertemu dengan Mirna Salihin di Australia saat sekolah di Perguruan Tinggi.
Setelah lulus, Jessica tinggal dan bekerja di Australia dan Mirna memilih kembali ke Indonesia.
Keduanya bertemu kembali pada 12 Desember 2016 di sebuah kafe di Jakarta. Saat itu, Mirna didampingi oleh suaminya, Arief Sumarko.
Namun, pertemuan itu berakhir tragis dengan kematian Mirna setelah minum kopi, yang diduga dicampur dengan racun sianida.
Jessica Wongso dijadikan tersangka karena dia yang memesan minuman untuk Mirna dan tiba lebih awal di kafe.
Pemeriksaan dilakukan terhadap Hanny temannya yang ikut datang ke kafe, termasuk ayah Mirna, Darmawan Salihin, pembantu rumah tangga Jessica, suami Mirna, Arief Soemarko, serta saudara kembar Mirna.
Meski ada penolakan terhadap tanpa wawancara Jessica oleh pihak terkait, Film dokumenter kisah kasus Kopi Sianida dokumenter ini memperlihatkan sikap yang berimbang.
Kedua belah pihak diberi kesempatan sama untuk menyampaikan perspektifnya. Dari pihak Mirna, ayahnya, Edi Darmawan Salihin, tegas menyatakan bahwa Jessica adalah pembunuh Mirna.
Di sisi Jessica Kumala Wongso, dokumenter menampilkan sosok Otto Hasibuan dan tim pengacara, orang tua yang meyakini bahwa Jessica bukanlah pelaku pembunuhan dalam Kasus Kopi Sianida.
Semakin banyak orang yang meragukan keputusan ini setelah persidangan dimulai karena kejanggalan-kejanggalan dalam kasus ini.
Jessica Wongso tahun ini sudah berusia 35 dan dia sudah menjalani hukuman penjara selama 7 tahun, diperkirakan Jessica Wongso yang tersangkut kasus Kopi Sianida bebas saat sudah berusia 48 tahun. ***
