Network
PORTAL PURWOKERTO - Bulan puasa 2024 jatuh pada tanggal yang berbeda menurut versi pemerintah dan versi Muhammadiyah.
Beberapa kelompok umat Islam di Indonesia yang memiliki jadwal dan waktu untuk memulai ibadah bulan puasa sesuai dengan perhitungannya sendiri. Salah satu kelompok terbesar adalah Muhammadiyah.
Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan menggunakan metode Wujudul Hilal yakni Matahari terbenam lebih dahulu daripada bulan walaupun hanya berjarak satu menit atau kurang dalam menentukan bulan baru.
Sedangkan pemerintah Indonesia memakai kriteria Imkan Rukyat (visibilitas hilal) dengan kriteria MABIMS yakni tinggi minimal hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat yang disingkat (3-6,4). Ini merupakan kesepakatan dari Mabims, Minister of Religion of Brunei, Indonesia, Malaysia and Singapore.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 2024, Banyumas Jawa Tengah Versi Kemenag RI dan Muhammadiyah
Bila di tahun 2023 awal bulan puasa berlangsung bersamaan, berbeda dengan tahun 2024. Penetapan awal bulan Ramadhan Muhammadiyah dan pemerintah berselang satu hari.
Dikutip dari Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Sedangkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI meskipun akan memutuskan 1 Ramadhan 1445 H berdasarkan sidang isbat, namun dalam kalender yang dikeluarkan oleh Kemenag telah dicantumkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Meskipun berbeda awal puasa, namun untuk lebaran 1 Syawal 1445 Hijriah baik pemerintah maupun Muhammadiyah sama-sama merayakan pada Rabu, 10 April 2024.
