Lebih Irit, Petani Kebumen Mulai Konversi BBM ke Gas

- 25 Oktober 2020, 18:58 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) membagikan 400 paket perdana program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air kepada  petani di Kabupaten  Kebumen.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) membagikan 400 paket perdana program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air kepada petani di Kabupaten Kebumen. /eviyanti/

PORTALPURWOKERTO- Petani Kebumen kini bisa bernafas lega, sebab pompa air yang digunakan bahan bakar gas bisa menghemat pengeluaran. Salah satu petani, Slamet mengatakan konversi BBM ke gas ini sangat membantu para petani.

"Irit sekali, kalau sehari untuk beli BBM bisa sampai  Rp 50 ribuan, dengan tabung gas hanya sekitar Rp15 ribuan," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memberikan bantuan berupa paket konversi yang diserahkan kepada 400 petani di Gudang Cadangan Pangan Pemerintah, Jl. Tentara Pelajar, Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen pada Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Cemburu karena Punya Gandengan, Pacar Mantan Isteri Digebuki Mantan Suami

Penyerahan paket bantuan berupa pompa air, selang, LPG 3 Kg, regulator, dan perangkat konverter lainnya dihadiri oleh sejumlah stakeholders dari Dirjen Migas Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI, Pemerintah Kabupaten Kebumen, dan PT Pertamina (Persero).

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR IV, Marthia Mulia Asri menyampaikan dukungan Pertamina terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengkonversi penggunaan bahan bakar yang semula menggunakan bensin menjadi LPG, khususnya untuk kegiatan pengairan petani dalam penyiraman lahan pertanian.

“Dengan pemanfaatan bahan bakar gas, petani bisa menghemat pengeluaran operasionalnya hingga 30-50%. Perawatan mesin dengan LPG juga cenderung lebih mudah ketimbang mesin dengan BBM. Selain itu kadar emisi gas buang juga lebih sedikit jadi dapat berdampak baik untuk lingkungan,” imbuh Marthia.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Penangkapan Gus Nur Mirip Zaman Penjajahan Belanda

Menurutnya, program konversi pertanian menggunakan gas sejalan dengan Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg untuk Kapal Penangkap ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran.

“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan penugasan dalam pendistribusian LPG bersubsidi, kami mendukung program tersebut dan memastikan agar ketersediaan stoknya terjamin,” ujar Marthia.

Ia menambahkan, program tersebut juga dapat mengoptimalkan Pertamina dalam mendistribusikan produk gas subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu, dalam hal ini adalah petani kecil yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Tiga Desa di Kabupaten Kebumen Masih Zona Merah, Akibat Peningkatan Kasus Covid-19

Pertamina senantiasa menghimbau agar masyarakat dapat bijak dalam memilih konsumsi LPG sesuai peruntukkannya, khususnya LPG 3 Kg yang bersubsidi dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau prasejahtera.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina senantiasa mendukung program pemerintah untuk memeratakan penyaluran energi seperti BBM dan LPG kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi layanan produk, layanan pesan antar maupun yang lainnya, dapat menghubungi Pertamina Call Centre 135 atau melalui website www.pertamina.com.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x