Vaksin Covid-19, Jokowi : Harus Dipastikan Aspek Keamanan dan Keselamatan

- 26 Oktober 2020, 23:34 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /BPMI Setpres/Kris

PORTAL PURWOKERTO - Aspek keamanan dan keefektifan vaksin untuk penanganan Covid-19 harus benar-benar dipastikan. Agar masyarakat percaya terhadap vaksin pencegahan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas mengenai rencana pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 26 Oktober 2020, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Pikiran Rakyat berjudul Vaksinasi Covid-19 Terkesan Buru-Buru, Jokowi : Jangan Pancing Ketidakpuasan Publik, Harus Aman.

“Pemerintah selalu berupaya bergerak cepat untuk meakukan penanganan pandemi Covid-19, tetapi pemerintah juga harus memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: BTS, EXO dan NCT 127 Masuk Nominasi Favorite Social Artist di AMA 2020

Aspek keselamatan, terkait dengan rencana vaksinasi kepada masyarakat luas, sedangkan aspek keamanan harus dipastikan jika vaksin sudah melalui tahapan uji klinis yang benar.

“Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah, nanti bisa akan menjadi ketidakpercayaaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini,” tambah Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta agar dipastikan keamanannya, agar persoalan yang menjadi perhatian masyarakat maupun pakar dan peneliti ini sudah dilakukan melalui kaidah ilmu pengetahuan, sata sains, dan standar kesehatan.

Baca Juga: Bencana Hydrologi Pengaruh La Nina Melanda Wilayah Kebumen, 27 Desa Terendam Banjir

Ia mengingatkan jajarannya agar melibatkan sejumlah pihak termasuk ormas-ormas Islam dalam hal komunikasi publik terkait keamanan dan kehalalan vaksin yang akan diberikan. Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran berita-berita hoaks di berbagai platform dan media.

Meskipun, saat ini menginginkan adanya kecepatan untuk menuntaskan penanganan Covid-19, termasuk melalui pemberian vaksin kepada warga.  Tetapi, tetap harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang.

Baca Juga: Staycation Bisa Jadi Alternatif Libur Panjang Akhir Oktober Ini

"Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi, sehingga kaidah-kaidah saintifik, data-data sains, standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa. Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah tergesa-gesa tanpa mengikuti koridor-koridor ilmiah yang ada," ujar Presiden.

Presiden juga meminta agar dipastikan dan dijelaskan lebih rinci kepada masyarakat luas, siapa saja yang akan menerima vaksin ini. Temasuk kelompok mana saja yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di tahap awal.

Nantinya, vaksin juga akan didistribusikan melalui jalur gratis dan juga mandiri. Presiden meminta agar masyarakat yang mendapatkan vaksin secara mendiri, harus mendapatkannya dengan harga terjangkau.

Baca Juga: 7 Film Horor Korea Selatan yang Asik Ditonton saat Libur Panjang

“Ini ada yang gratis, ada yang mandiri (bayar sendiri). Pengenaan biaya dalam pelaksanaan vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung dengan cermat. Disiapkan aturannya sejak sekarang dari awal. Saya minta harganya bisa terjangkau," katanya.

Presiden meminta kepada seluruh jajaran untuk bersiap melakukan pelatihan dan simulasi baik oleh tenaga kesehatan mapun relawan yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19. ***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x