Baca Juga: Update Banjir Kroya Hari Ini, Kondisi Kedawung Masih Terendam
"Sebagaimana yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, penambahan pengungsi tersebut dikarenakan banjir meluas dan merendam pemukiman penduduk, setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah tersebut pada hari Rabu 28 Oktober, malam hingga Kamis 29 Oktober dini hari," katanya.
Hingga saat ini masih ada ratusan pengungsi yang bertahan di atas tanggul Kali Tipar Desa Gentasari ada 165 jiwa, rumah warga sudah terkepung air sehingga sulit menjangkau lokasi pengungsian yang disiapkan.
Yang lainnya ditampung sebanyak 306 jiwa di gedung MI Muhammadiyah Gentasari, di Balai Desa Mujur Lor, 22 jiwa mengungsi di Madrasah Muhammadiyah Desa Mujur dan sebanyak 120 jiwa. Ratusan jiwa lainnya mengungsi di rumah kerabat di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya.
Baca Juga: Tebing Longsor di Terowongan Jalur Ganda Kebasen, Sebabkan Gangguan Perjalanan Tiga KA
Tinggi Muka Air (TMA) 30-80 sentimeter masih merendam enam desa di tiga kecamatan. Adapun rincian desa yang terdampak adalah Desa Mujur Lor, Desa Gentasari, Desa Kedawung, Desa Mujur di Kecamatan Kroya, Desa Glempang Pasir di Kecamatan Sampang dan Desa Glempang di Kecamatan Maos.
Banjir yang terjadi sejak Senin (26/10) setidaknya telah merendam sebanyak 2.227 unit rumah dan berdampak pada 6.029 jiwa. Selain itu ratusan hektar sawah juga masih terendam banjir.
Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau lokasi kejadian, membantu evakuasi warga terdampak dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.
Baca Juga: Rambut Rontok? Atasi Dengan 5 Makanan ini
Selain itu, tim gabungan juga masih melakukan Operasi Tanggap Darurat dan koordinasi bersama relawan dan dinas terkait untuk penanganan darurat seperti memberikan bantuan logistik dan sembako serta mendirikan dapur umum darurat di empat titik lokasi.