Bahayanya Berkerumun, Doni Monardo: Picu Kenaikan Klaster Keluarga

- 16 November 2020, 05:11 WIB
Ketua Satgas Gugus Tugas Deni Munardo  mengingatkan  Bahayanya  Berkerumun
Ketua Satgas Gugus Tugas Deni Munardo mengingatkan Bahayanya Berkerumun /BNPB/

"Mungkin, bagi anak muda yang usianya relatif masih di bawah 36 tahun, sehat, tidak ada komorbid, rata-rata adalah tanpa gejala kalau terpapar COVID-19. Namun, ketika mereka kembali ke rumah, ketemu dengan orang-orang yang dicintai, ketemu dengan saudara-saudaranya yang lain, yang punya komorbid, usianya sudah lanjut, maka risikonya sangat fatal,” jelas Doni.

Adapun berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 hingga delapan bulan terakhir, angka kasus fatality rate  atau tingkat kematian dari penderita komorbid dan lansia telah mencapai 85 persen.

 Baca Juga: Klaster Hajatan Sragen, Pengantin dan Orang Tua Meninggal, Tetangga Positif , 113 Tamu di Swab

"Data yang kami peroleh selama delapan bulan terakhir, angka kematian penderita komorbid dan lansia mencapai 80 sampai dengan 85 persen. Sebuah angka yang sangat tinggi,” jelas Doni.

Dengan melihat adanya prosentase angka tersebut, Doni meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menghindari segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan manusia dalam jumlah banyak. Dia juga mengajak antar anggota keluarga agar dapat saling mengingatkan satu sama lain, bahwa kegiatan kerumunan pada masa pandemi sangat berisiko.***

 

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah