Jokowi Tegaskan Soal Utang Bagi Negara Berkembang Saat Pidato di KTT G20

- 22 November 2020, 10:01 WIB
Presiden Jokowi ketika menghadiri KTT G20.
Presiden Jokowi ketika menghadiri KTT G20. /BPMI Setpres/Muchlis Jr.

 

PORTAL PURWOKERTO - Presiden Joko Widodo menghadiri KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu, 21 November 2020. Pada kegiatan tersebut, Jokowi memberikan pidato kenegaraan Presiden

Dalam pidato Presiden, ada satu hal penting yang menjadi fokus. Yakni masalah pendanaan yang terbagi atas dua hal.

Yang pertama yaitu mengenai pendanaan kesehatan untuk pemulihan kesehatan akibat pandemi Covid-19 dimana ia meminta dibukanya akses vaksin bagi setiap negara tanpa terkecuali.

Baca Juga: Bertambah Lagi Utang Indonesia, Setelah Australia, Kali Ini Jerman

Sehingga perlunya komitmen negara-negara G20 dalam memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan.

Sedangkan yang kedua yaitu pendanaan untuk pemulihan ekonomi dunia akibat dampak pandemi.

Terkait pemulihan ekonomi dunia, Jokowi menegaskan perlunya dukungan dana bagi negara-negara berkembang dalam memulihkan keterpurukan ekonomi untuk memperlebar ruang fiskalnya terlebih lagi bagi negara berkembang dengan pendapatan rendah.

Baca Juga: Tandatangani Kesepakatan, Hutang Indonesia Kepada Australia Bertambah Rp15 T Per Hari Ini

Terkait hal tersebut, seperti yang dikutip Portal Purwokerto dari Facebook resmi PDI Perjuangan, bahwa Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah meminta dukungan dana sebesar 2,5 triliun dolar Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Facebook PDI Perjuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah