PORTAL PURWOKERTO - Kapten tim nasional Rusia kecam FIFA, Buntut dari invasi Rusia ke Ukraina, berikut informasinya
Kapten tim nasional Rusia Artem Dzyuba baru- baru ini angkat bicara mengenai larangan FIFA dan UEFA yang telah membekukan negaranya Rusia dalam kancah persepakbolaan dunia, serta membalas kritikan dari bek Everton asal Ukraina Vitaliy Mykolenko.
Kapten tim nasional Rusia Artem Dzyuba mengatakan 'saya menentang perang dalam bentuk apapun' tetapi saya mengecam sanksi terhadap atlet negara saya'.
Dilansir dari metro.co.uk, pada minggu ini FiFA dan UEFA telah mengeluarkan pernyataan bahwa Rusia tidak lagi berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar, sementara klub asal Rusia Spartak Moscow juga telah dikeluarkan dari Liga Europa.
Dan Artem Dzyuba juga menerima kritikan secara pribadi oleh bek Everton asal Ukraina, Vitaly Mykolenko karena tidak ikut menentang aksi invasi Rusia ke tanah airnya.
Baca Juga: Fakta Antonov AN-225, Pesawat Terbesar Dunia Milik Ukraina Dihancurkan Militer Rusia
Namun, pria berusia 33 tahun, yang lahir di Moskow, membalas kritikan Mykolenko dengan mengatakan bahwa dia 'bangga menjadi orang Rusia'.
Dalam kesempatan ini pula dia mengungkapkan “Saya tidak ingin mengomentari topik tentang peristiwa yang terjadi di Ukraina".
"Saya tidak melakukannya bukan karena saya takut, tetapi karena saya bukan ahli dalam politik", tulis Dzyuba di akun Instagram pribadinya.
“Tapi saya, sama seperti kalian semua, punya pendapat sendiri, saya akan mengungkapkannya. “Saya dengan tegas menentang perang dalam bentuk apa pun".
"Karena Perang adalah hal yang menakutkan, akan tetapi saya juga menentang agresi dan kebencian manusia yang menyudutkan orang Rusia, yang semakin meningkat setiap harinya".
“Saya tidak malu menjadi orang Rusia, saya bangga menjadi orang Rusia dan saya tidak mengerti mengapa para atlet Rusia harus menderita sekarang".
Baca Juga: Babak Baru Perang Rusia dan Ukraina! Setelah Bertemu di Belarusia, Bagaimana Sikap NATO?
“Saya ulangi, perang itu menakutkan, dalam situasi stres, orang akan menunjukkan esensi mereka, terkadang itu hal yang negatif.
'Berapa banyak kebencian, kejelekan, dan kepahitan, yang sekarang telah mereka tumpahkan ke semua orang Rusia, terlepas dari posisi dan profesi mereka.
"Ribuan orang mengantri untuk menulis hinaan dan ancaman yang ditujukan kepada kami, orang Rusia".
"Yang Lebih anehnya lagi, saya mendengar semua ini dari orang-orang yang telah mendapatkan banyak hal oleh Rusia dalam hidup mereka".
"Perang akan berakhir dan hubungan manusia akan tetap ada. Ingatlah hal ini," kata Dzyuba***