Aparat keamanan yang bertugas lalu berusaha mencegah namun jumlah antara suporter yang turun ke lapangan semakin banyak maka aparat melakukan tindakan.
Dilansir dari Antaranews, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan aparat menembak gas air mata karena sudah anarkis.
Kapolda juga mengatakan bahwa tidak semua suporter Arema FC anarkis dan turun ke lapangan.
Dalam keterangan awal Kapolda menyebutkan ada 127 orang yang meninggal dunia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Namun dari informasi terbaru yang beredar korban jiwa terus bertambah menjadi 130 orang.
Masih dikutip dari akun Instagram @aslimalang.official diunggah daftar nama korban jiwa dari tragedi Arema FC vs Persebaya.
Berikut adalah daftar nama korban jiwa yang diunggah oleh @aslimalang.official pada hari Minggu, 2 Oktober 2022 yang berhasil diidentifikasi.
1. Mochamad Arifin (Meninggal) Umur 45, Tumpang