Contoh Membuat Novel Sejarah, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82

11 Oktober 2023, 09:01 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82, membuat novel sejarah dan contoh draf Rangkaian Peristiwa Faktual.* /Portal Purwokerto/Kemdikbud


PORTAL PURWOKERTO- Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 membagikan contoh draft menulis novel sejarah berdasarkan rangkaian peristiwa faktual hingga tokoh dan karakter serta alur.

Membuat novel sejarah yang ada pada kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 ini sesuai peristiwa yang benar-benar terjadi di tanah air.

Untuk memulai menulis novel sejarah, draft terkait data peristiwa faktual, nama tokoh dan penokohan, alur, latar waktu dan tempat hingga unsur sudut pandang yang dipakai penulis sangat penting dikerjakan.

Unsur-unsur tersebut termasuk dalam unsur intrinsik sebuah karya sastra terutama cerita atau novel yang juga dibagikan dalam kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 dalam artikel ini.

Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 102, Unsur Kebahasaan Teks Pengangguran Makin Bertambah

 

Draft Membuat Novel Sejarah

Pada artikel ini, pembahasan dan contoh penulisan novel sejarah berkolaborasi dengan Hening Prihatini, S.Pd.

Topik yang diambil yakni perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan pada tahun 1945 yang melibatkan warga sipil.

Tokoh yang dituliskan dalam contoh membuat novel sejarah ini adalah seorang pemuda pemberani bernama Ahmad, seorang Jawa, dengan sudut pandang orang ketiga.

Sementara peristiwa faktual yang dijadikan bahan adalah perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari tangan Belanda di tahun 1945.

Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 105, Isu Aktual Fenomenal Kontroversial Teks Banyak Tenaga Kerja RI

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 82

Berikut contoh menulis novel sejarah berdasarkan draft tersebut sebagai contoh membuat novel sejarah untuk siswa kelas 12:

Judul: Merdeka Dibawah Langit Biru

Ahmad, seorang pemuda asal Jawa, tak kuat melihat penderitaan orang-orang disekelilingnya. Bagaimana tidak? Ayah, ibu, kakak hingga tetangganya terlihat kurus kering dan dekil meladeni permintaan orang-orang Belanda itu.

Jika tak sesuai permintaan mereka, goresan cambuk nampak merah berbinar di tubuh hitam mereka. Ahmad pun membulatkan tekad ikut perlawanan pukul mundur Belanda.

Meski tubuhnya ceking dan tak punya keahlian berperang, Ahmad dengan membawa semangat tak segan maju berperang. Bersama teman-temannya, ia terlibat berbagai aksi protes melawan kebijakan Belanda.

Propaganda Belanda mereka mentahkan dengan menyebarkan pemikiran kemerdekaan, dan membangun solidaritas rakyat. Perjuangan Ahmad dan kawan-kawannya tak sia-sia.

Tepat 17 Agustus 1945, saat Sukarno membacakan teks proklamasi, sorak sorai Ahmad dan geng-nya nyaring terdengar hingga ujung desa.

Ahmad bersama ribuan pemuda Indonesia merayakan kemerdekaan dengan mengibarkan bendera Merah Putih.

Sayangnya, perjuangan belum berakhir. Para Belanda tetap berkuasa dan tak mau meletakkan senjata meski ikrar merdeka telah digaungkan.

Dalam keadaan yang sulit, Ahmad memimpin gerilya dengan bijak dan pantang menyerah. Ia mendidik rakyat tentang arti pentingnya persatuan dan perjuangan demi kemerdekaan.

Setelah bom dijatuhkan di Pearl Harbor, pangkalan udara Amerika yang juga sekutu Belanda, barulah prajurit Belanda angkat kaki dari bumi pertiwi.

Disclaimer: kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 halaman 82 ini hanyalah contoh membuat novel sejarah bukan jawaban mutlak. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler