Tahukah Kamu Seni Kriya Patung Asmat Biasanya Terbuat Dari Apa? Yuk, Simak Penjelasannya

- 7 Maret 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi seni kriya mengukir dan memahat pada kayu/
Ilustrasi seni kriya mengukir dan memahat pada kayu/ /PIXABAY/OctavY


PORTAL PURWOKERTO - Salah satu suku di Indonesia yang menghasilkan karya seni kriya bernilai tinggi adalah suku Asmat di Papua, namun, seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari apa ya?

Ya, suku Asmat terkenal dengan seni mengukirnya yang masuk dalam seni kriya yang menghasilkan patung yang indah. Namun, seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari bahan apa ya?

Suku Asmat yang berasal dari tanah Papua ini menghasilkan karya seni kriya yakni mengukir diatas kayu yang banyak ditemui di Papua. Jadi, seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari apa?

Baca Juga: Tahukah Kamu Istilah Orang yang Menyusun Gerakan Tari Menjadi Sebuah Karya Tari Disebut Apa?

Bagi suku Asmat, seni merupakan bagian dari kehidupan mereka. Seni ukir atau seni pahat juga seni tari merupakan bagian dari kesenian dan kebudayaan suku Asmat di Papua.

Sekilas tentang seni kriya
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, seni kriya merupakan pekerjaan atau kerajinan tangan.

Beragam bentuk dari seni kriya yakni melukis, menggambar, menganyam hingga mengukir seperti yang banyak diaplikasikan oleh suku Asmat di tanah Papua.

Baca Juga: Tahukah Kamu Penjelasan Apakah Lirik Lagu Halo-Halo Bandung Mencerminkan Nilai-Nilai Cinta Tanah Air? Jelaskan

Berdasarkan buku yang berjudul Inventarisasi dan Verifikasi Karya Budaya SENI UKIR ASMAT yang ditulis oleh Enos H. Rumansara, Enrico Y. Kondologit, Don Rodrigo Flassy, J. Budi Irianto, dan Sarini pada tahun 2014 yang diterbitkan oleh Penerbit Kepel Press, suku Asmat mendiami sebuah Kabupaten di Papua yang bernama Kabupaten Asmat.

Suku ini juga terkenal dengan hasil karya seni ukir patung yang merupakan simbol-simbol dalam kehidupan religius mereka.

Baca Juga: Tahukah Kamu yang Termasuk Rukun Puasa Adalah Hal-Hal Berikut Ini?

Seni ukir yang dilakukan suku Asmat sangat berhubungan erat dengan kepercayaan mereka terhadap mitologi dan pandangan hidup mereka.

Dalam buku tersebut pula dijelaskan asal mula suku Asmat menjadi pengukir yang menggunakan pohon sebagai media karya ukir mereka.

Seni ukir yang termasuk dalam seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari batang pohon.

Baca Juga: Tahukah Kamu Ada Sajian Musik Tanpa Diikuti Nyanyian Vokal dan Lirik Lagu?

Ada dua versi tentang sejarah suku Asmat menjadi pengukir. Namun, dalam kedua versi tersebut, nama Fumiripits, Tewerawuts disebut-sebut sebagai awal mula suku Asmat menjadi pengukir. Mbis juga disebutkan dalam kedua versi tersebut.

Patung Mbis
Mbis adalah salah satu jenis patung yang terkenal dari Asmat dengan bentuknya yang khas yaitu patung bertumpang tindih, dan dipahat terbuka pada sebatang pohon besar yang dijungkir balik, seperti yang dilansir dari buku Inventarisasi dan Verifikasi Karya Budaya SENI UKIR ASMAT halaman 52.

Baca Juga: Tahukah Kamu Organisasi Pertama di Indonesia yang Menjadi Tonggak Awal Perjuangan Melawan Penjajahan?

Tinggi patung Mbis bisa mencapai 12 meter yang merupakan nama yang diberikan suku Asmat untuk tonggak nenek moyang mereka.

Demikian mengenai suku Asmat dan kepiawaian mereka dalam menghasilkan karya seni ukir yang termasuk seni kriya patung Asmat biasanya terbuat dari kayu pohon.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Kemendikbud KBBI Inventarisasi dan Verifikasi Karya Budaya SENI UKIR ASMAT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah