Bagaimana Upaya Yang Dilakukan Sultan Hasanuddin Dalam Melawan Penjajahan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5

- 2 November 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi belajar daring. Bagaimana Upaya Yang Dilakukan Sultan Hasanuddin Dalam Melawan Penjajahan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Subtema 1
Ilustrasi belajar daring. Bagaimana Upaya Yang Dilakukan Sultan Hasanuddin Dalam Melawan Penjajahan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Subtema 1 /pexels.com/Mikhail Nilov


PORTAL PURWOKERTO – Bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 5 Subtema 1.

Artikel ini hanyalah merupakan panduan bagi orang tua siswa. Orang tua diharapkan tetap bisa menemani putra dan putrinya dalam proses belajar mengajar sehingga siswa lebih mudah dalam memahami tentang bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan.

Imak kunci jawaban kelas 4 SD tema 5 subtema 1, bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan.

Berikut pembahasan singkat mengenai bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan, seperti dikutip dari Dwi Istanti S.Pd lulusan Fakultas Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Baca Juga: Sebuah Kubus Mempunyai Luas Permukaan 4.056 cm², Hitunglah Berapa Panjang Sisi Kubus Tersebut!

Adik-adik kali ini kita akan membahas tentang salah satu raja dari Timur yang paling dikenal sepak terjangnya, yaitu Sultan Hasanuddin dari Kesultanan Gowa-Tallo.

Salah satu ide besar Sultan Hasanuddin adalah menolak monopoli perdagangan oleh peusahaan Belanda atau VOC. Berikut penjelasannya:

Kesultanan Gowa-Tallo adalah salah satu kerajaan bercorak Islam di Nusantara yang pusat pemerintahannya berada di wilayah Sulawesi Selatan. Tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar.

Diperkirakan pemerintahan di Gowa telah ada sejak abad 14 masehi, wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.

Gowa Tallo awalnya adalah dua kerajaan yang berbeda, namun dalam perjalanannya dua kerajaan bersaudara ini selalu berperang untuk saling menguasai wilayah Sulawesi Selatan. Hingga pada akhirnya kedua kerajaan itu dapat disatukan oleh Daeng Matanre Karaeng Tumparisi Kollona.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah