Network
PORTAL PURWOKERTO – Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP MTS, halaman 140 Kegiatan 5.6, teks Perlawanan Pangeran Diponegoro.
Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 yang menguraikan fenomena sejarah perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro melawan Belanda pada tahun 1825 sampai 1830. Perlawanan lima tahun itu disusun dalam sebuah teks eksplanasi dan siswa kelas 8 perlu mendiskusikannya.
Fokus kunci jawaban ini pada teks eksplanasi perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro yang ada di halaman 140-143.
Dalam teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro ini, siswa kelas 8 ditugaskan untuk berdiskusi mengenai bagian-bagian dari struktur teks itu.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP, Halaman 138 Kegiatan 5.5 B: Tuliskan Dua Teks Eksplanasi
Teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro tersebut dibagi menjadi identifikasi fenomena, proses kejadian, ulasan dan simpulan.
Contoh kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6 ini berkolaborasi dengan Dwi Istanti, S.Pd alumni Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Bagaimana menjawab soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 Kegiatan 5.6?
Simak panduan dari Dwi Istanti, S.Pd yang menguraikan teks perlawanan ulama pejuang Pangeran Diponegoro berdasarkan bagian-bagian teks.
Jawaban:
a. Identifikasi fenomena teks Perlawanan Pangeran Diponegoro
Tahun 1825, Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin. Hal itu menyebabkan Pengeran Diponegoro marah.
b. Proses kejadian teks Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pada waktu pemasangan pancang oleh suruhan Belanda, pancang itu dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Wakil Belanda, Residen Smissaert, meminta Pangeran Mangkubumi memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia bergabung untuk melakukan perlawanan. Pada 20 Juli 1825 rumah Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda.
Dalam pertempuran itu Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumahnya dibakar oleh Belanda. Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadalian. Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati. Para pengikutnya bertambah. Pasukan Pangeran Diponegoro dibagi beberapa batalyon dan memiliki nama sendiri.
Dalam peperangannya, Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya. Hanya dengan perang lokal secara sporadis. Siasat ini efektif dan Belanda kewalahan. Untuk menghindari serbuan Belanda, Pangeran Diponegoro memindahkan pusat pertahanannya ke Daksa (sebelah barat laut Yogyakarta). Selanjutnya serangan dilakukan dari Daksa sebagai pusat pertahanan yang baru.
c. Ulasan teks Perlawanan Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang menyiapkan penyergapan secara rapi. Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya. Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado kemudian dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya (8 Januari 1855). Jenazahnya dimakamkan di Kampung Melayu, Makasar.
Simpulan: teks eksplanasi tentang perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap penjajah tersusun dengan jelas sesuai urutan waktu sehingga mudah dipahami.
Disclaimer: Konten kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir.
Siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik. Portal Purwokerto tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP MTS, Halaman 140 Kegiatan 5.6, teks Perlawanan Pangeran Diponegoro.***
