Untuk mendukung keragaman sosial budaya sebagai modal pembangunan nasional, harus tercipta interaksi yang positif dan menjunjung tinggi keberagaman sosial-budaya.
Bangsa Indonesia harus senantiasa menjalin interaksi positif yang mengarah pada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yakni pembangunan masyarakat Indonesia.
Perbedaan harus dikelola dengan baik sehingga mendorong tujuan pembangunan nasional.
Berbagai lembaga berperan penting dalam mengelola perbedaan menjadi kekayaan bangsa.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita juga tidak dapat lepas dari konflik.
Oleh karena itu, hendaknya konflik dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
Faktor-faktor pendorong integrasi sosial:
1. Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar