Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Hubungan Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5

- 16 Juni 2023, 21:02 WIB
Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Hubungan Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5
Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design? Hubungan Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 /Unsplash/ Kenny Eliason

PORTAL PURWOKERTO - Mengapa CP dirancang dengan menggunakan metode backward design? Penjelasan strategi backward design dan hubungannya dengan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pertanyaan mengapa metode ini digunakan dalam merancang CP (Curriculum Plan) ditujukan kepada mahasiswa.

Kurikulum merdeka menekankan pembelajaran berbasis projek atau project-based learning. Dalam konteks ini, para guru diharapkan memiliki keterampilan dalam merancang modul projek yang berkualitas untuk memperkuat profil pelajar Pancasila.

Strategi yang digunakan dalam merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah backward design. Dalam strategi ini, guru secara terbalik merencanakan pengajaran dan pembelajaran dengan memulai dari tujuan pembelajaran yang jelas. Dari tujuan tersebut, guru merancang penilaian yang sesuai dan kemudian merancang kegiatan pembelajaran yang relevan untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan menerapkan metode backward design, para guru dapat memastikan bahwa pengajaran dan pembelajaran berpusat pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini membantu meningkatkan kualitas modul projek yang dibuat, sehingga siswa dapat secara efektif memperkuat profil mereka dalam hal nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Meriah, Gebyar Karya Kreasi dan Pentas Seni SDN 4 Kranji Tampilkan Pameran dan Karya P5 Siswa

Mengapa CP Dirancang dengan Menggunakan Metode Backward Design?

Pendekatan backward design melibatkan merancang kurikulum dimulai dari tujuan pembelajaran sebagai titik awal. Dalam proses ini, desain dimulai dari tujuan akhir, yaitu tujuan yang nyata dari kegiatan projek, dan kemudian dikembangkan kegiatan yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

Metode backward design digunakan dalam merancang CP karena mengarahkan proses pengajaran dan pembelajaran menuju pencapaian tujuan akhir yang diinginkan.

Dalam rancangan kurikulum dengan pendekatan ini, tujuan pembelajaran menjadi titik awal. Selanjutnya, guru merancang proses pembelajaran dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman peserta didik.

Baca Juga: Cara Pengajuan KUPRA BRI 2023, Alternatif Pinjaman Kupedes Bank Pemerinth Jika Tidak ACC KUR BRI, Bunga Ringan

Halaman:

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah