Bagaimana Cara Masuknya Islam Melalui Jalur Pendidikan atau Pengajaran, Ternyata Seperti Ini!

- 15 November 2023, 21:23 WIB
Ilustrasi Bagaimana Cara Masuknya Islam Melalui Jalur Pendidikan atau Pengajaran, Ternyata Seperti Ini!/Pesantren di Jawa/
Ilustrasi Bagaimana Cara Masuknya Islam Melalui Jalur Pendidikan atau Pengajaran, Ternyata Seperti Ini!/Pesantren di Jawa/ //Tropen Museum, Netherland

Misalnya di Aceh, lembaga-lembaga pendidikan Islam di Aceh dikenal dengan nama meunasah, dayah, dan rangkang.

Meunasah adalah lembaga pendidikan awal bagi anak-anak yang dapat disamakan dengan tingkat sekolah dasar. Di sini, para murid diajar menulis/membaca huruf Arab, ilmu agama dalam bahasa Jawi (melayu), akhlak. 

Bila Meunasah adalah pendidikan Islam awal, maka pendidikan lanjutan didapat di Dayah. Bahkan  pendirian Dayah Cot Kala Langsa, menyebar ke berbagai penjuru daerah bahkan sampai ke Nusantara, Malaysia dan Thailand. Dayah di Aceh serupa dengan pesantren di Jawa.

Pendidikan Islam di Dayah lebih mendalam. Santri (sebutan bagi pelajar yang belajar ilmu agama) mempelajari kitab al Quran dan juga kitab-kitab Islami lainnya. 

Di Sumatera Barat, cara masuknya Islam melalui pendidikan diberikan di Surau. Di tempat inilah ibadah salat didirikan dan belajar mengaji. Tapi fungsi Surau juga sebagai tempat bermusyawarah mengenai hal-hal yang penting dan juga tempat latihan bela diri. Sehingga Surau juga menjadi semacam pusat pendidikan budaya dan adat istiadat Minangkabau.

Baca Juga: Jelaskan Perbedaan Rukun dan Wajib Haji, Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 104 BAGIAN B

Di Kalimantan, masuknya Islam melalui jalur pendidikan dilakukan di sebuah tempat yang disebut Langgar. Kata yang berasal dari bahasa Banjar tersebut memiliki arti pantangan untuk melakukan hal yang tidak diperbolehkan. 

Langgar di Kalimantan Selatan pernah dikenal sebagai pusat ibadah (salat), belajar mengajar Al Quran, serta melakukan berbagai ilmu beladiri, latihan tenaga dalam, berlatih kesenian hingga melakukan kegiatan permainan tradisional lainnya yang menarik perhatian masyarakat.

Sementara di Jawa, cara masuknya Islam melalui pendidikan dikenal dengan pondok pesantren. Di sanalah, berlangsung pembinaan, pendidikan dan kaderisasi bagi calon kiai dan ulama.

Mereka tinggal di pondok atau asrama dalam jangka waktu tertentu menurut tingkatan kelasnya.
Setelah menamatkan pendidikan pesantren, mereka kembali ke kampung masing-masing untuk menyebarkan Islam.

Halaman:

Editor: Lasti Martina

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah