Gempa Kuningan M 4,2 Bukan yang Pertama, Daryono: Waspadai Sesar Aktif Brebes, Ini Alasanya

12 Desember 2020, 19:28 WIB
Sebanyak 23 rumah rusak akibar guncangan gempa di wilayah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. /Dok. BNPB Indonesia/

PORTAL PURWOKERTO - Sesar aktif Brebes menjadi penyebab terjadinya gempa yang berpusat di darat 28 km barat daya Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat  11 Desember 2020 lalu.

Gempa dengan magnitudo 4,2, yang dipicu oleh aktivitas sesar Brebes bukan yang pertama kali.

Bahkan, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut jika sesar aktif Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai.

Menurut Daryono, gempa tersebut  merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes. Hal tersebut dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya.

Baca Juga: Gempa 4,2 Magnitudo, di Wilayah Perbatasan Jabar dan Jateng, Puluhan Rumah Rusak

“Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono lewat pesan digital pada Jumat seperti dikutip Portal Purwokerto  dari  laman resmi BNPB pada Sabtu 12 Desember 2020.

 Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa tidak sekali ini saja wilayah Brebes dan Kuningan diguncang gempa. Ia mengatakan, pada 13 Juli 2013 wilayah Brebes dan Kuningan pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes.

Guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.

Baca Juga: Cilacap Siaga, Banyumas, Purbalingga Waspada Bencana Alam Hidrometeorologi

“Dampak gempa saat itu tercatat ada 36 jiwa atau 9 kepala keluarga yang terdampak gempa, 2 rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan 7 rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem,”terangnya.

Dilihat dari catatan historis, Daryono menyampaikan, Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

“Jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismisitas dan catatan sejarah kegempaannya.

Melihat aktivitasnya, maka Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan,” tutupnya.

Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun Segera Tiba, Ini Daftar Kereta Api Lengkap Dari dan Ke Purwokerto

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan parameter gempa dengan magnitudo M4,2  yang berada di darat pada 28 km barat daya Kabupaten Brebes berkedalaman 5 km. Menyebabkan puluhan rumah di wilayah Cibingbing Kabupaten Kuningang rusak parah. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler