Tiga Hari Berturut-turut, Majene Diguncang Gempa Kekuatan Magnitudo 5 hingga 6,2, Apa Artinya?

16 Januari 2021, 09:39 WIB
Tiga hari tiga kali gempa terjadi di Majene Sulawesi Barat dengan kekuatan magnitudo 5 hingga 6,2. /Dok. BNPB Indonesia


PORTAL PURWOKERTO - Gempa mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat tiga hari berturut-turut dan yang terbesar terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Pada 16 Januari 2021, gempa berkekuatan magnitudo 5 kembali mengguncang Majene yang berpusat di darat 20 KM dari Majene dengan kedalaman 10 KM. Berdasarkan keterangan BMKG, gempa ini  terjadi pada pukul 06.32 wib.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa M 6.2 Mamuju 27 Orang, Masih Ada Korban Terjebak Reruntuhan Bangunan

Gempa tersebut dapat dirasakan warga yang berada di sekitar Kota Majene dengan skala MMI III yang berarti guncangan gempa seperti ada truk lewat.

Sebelumnya, pada Kamis, 14 Januari 2021, gempa magnitudo 5,9 juga terjadi di wilayah ini.

Hingga saat ini ada 27 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene pada Jumat yang disebabkan tertimpa reruntuhan material bangunan yang ambruk saat gempa.

Baca Juga: Waspada, Gempa di Pangandaran Hari Ini dengan Kekuatan 4,7 SR, di Laut dengan Kedalaman 57 km

Dari 27 orang yang tewas, 18 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, sedangkan 9 orang lainnya tewas di Kabupaten Majene.

Lalu, apa artinya magnitudo 5 hingga 6,2 tersebut dan dampaknya bagi warga sekitar gempa?

Dihimpun dari berbagai sumber oleh Tim Portal Purwokerto, skala magnitudo tersebut memiliki arti tersendiri dan dampak yang dijadikan dari magnitudo ini.

Baca Juga: Gempa Susulan terjadi 28 Kali di Mamuju, BMKG Ingatkan Longsor Di Bawah Laut Berpotensi Tsunami

Sebelum menggunakan istilah magnitudo, BMKG dan BNPB menggunakan istilah Skala Richter (SR) untuk menghitung besaran gempa.

Namun, magnitudo dirasa lebih sesuai untuk menginformasikan kekuatan gempa dan dampak yang dihasilkan.

Berdasarkan Michigan Tech mengenai istilah magnitudo, gempa yang terjadi di Majene masuk dalam kategori sedang hingga kuat. Berikut informasi mengenai hal ini.

Baca Juga: Gempa Purbalingga M 3,6 di Kedalaman 10 KM, Warganet: Ya Allah Cedek Umahku, Kayanu Mandan Anjlog

Skala magnitudo

2,5 atau kurang = biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam dengan seismograf

2,5-5,4 = sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil

5,5-6,0 = dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan dan struktur lainnya

6,1-6,9 = dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpenduduk padat

7,0-7,9 = gempa bumi besar dengan kerusakan serius

8,0 atau lebih besar = gempa hebat dan dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.

Baca Juga: Gempa Terkini: Gempa Terjadi di Tobelo Selang 3 Menit Sebelum Gempa Purbalingga, Purwokerto, Kebumen

Berdasarkan Michigan Tech, Gempa bumi juga diklasifikasikan dalam kategori mulai dari kecil hingga besar

Kelas besarnya gempa sesuai magnitudo antara lain:

Besar = 8 atau lebih
Mayor = 7-7,9
Kuat = 6-6,9
Sedang = 5-5,9
Ringan = 4-4,9
Minor = 3-3,9

Baca Juga: Gempa Hari Ini Terjadi 3 Kali di Sumatera dan Sulawesi, BMKG Gunakan Skala MMI, Apa Itu MMI?

BMKG mengingatkan warga agar tetap waspada adanya gempa susulan yang mungkin terjadi di Kabupaten Majene.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler