PORTAL PURWOKERTO - Nama Arteria Dahlan, Anggota DPR dari Partai PDI Perjuangan kembali jadi trending topic di media sosial karena kontroversi soal Bahasa Sunda.
Sosok Arteria Dahlan mendadak jadi musuh masyarakat Sunda karena ucapannya yang menyinggung bahasa Sunda beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah rapat, Arteria Dahlan meminta kepada Jaksa Agung, ST Buhanuddin, untuk memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan Bahasa Sunda.
Hal tersebut menimbulkan kontroversi di antara masyarakat. Arteria Dahlan dianggap rasis karena tidak menghargai bahasa daerah.
Tak hanya masyarakat Sunda, politisi kelahiran Jakarta, 7 Juli 1975 itu juga mendapat kritik dari masyarakat di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kasus Arteria Dahlan Masuk Ranah Hukum, Polda Jabar Janji Garap Pengaduan Masyarakat Sunda
Sebelum perkasa soal Bahasa Sunda ini, Arteria Dahlan juga pernah menimbulkan kontroversi karena ucapannya pada November 2021 lalu.
Kala itu, Arteria Dahlan berkata bahwa polisi, jaksa, dan hakim tidak boleh terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Arteria menilai, OTT hanya menghancurkan rasa saling percaya antarlembaga dan bisa memecah persatuan bangsa.
Perkataan Arteria tersebut mendapatkan teguran keras dari dari berbagai pihak dan lembaga, termasuk dari Komisi III.
Sosok Arteria Dahlan seolah sudah biasa jadi biang kerok karena ucapannya. Ia juga pernah mengatakan ajaran ekonimi Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, Emil Salim 'Sesat'.
Perdebatan Arteria dan Emil Salim itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Arteria Dahlan Dicap 'Wakil Rakyat Rasis' Terhadap Masyarakat Sunda
Sikap Arteria Dahlan banyak menuai kritik karena dianggap sombong dan tidak sopan, dan hal tersebut seolah sudah melekat pada dirinya.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan sepak terjang Arteria Dahlan sebagai politis. Apakah Arteria Dahlan Anggota DPR yang baik?
Saat ini, Arteria Dahlan menempati posisi sebagai anggota komisi III DPR RI dari partai PDI Perjuangan.
Arteria Dahlan ditunjuk sebagai Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.
Sebelum duduk di kursi DPR RI, Arteria Dahlan berprofesi sebagai pengacara dan pemilik kantor hukum.
Ia pernah menjadi kuasa hukum PErsatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) serta menjadi legal Advisor Komite Normalisasi PSSI pada tahun 2011 silam.
Baca Juga: Siapa Arteria Dahlan? Ini Biodata Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan yang Lagi Diprotes Warga Sunda
Pada masa kerja 2014 - 2019 sebelum masik ke komisi III, Arteria Dahlan pernah duduk di komisi II di bidang Pemerintahan Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur dan Reformasi Birokrasi dan Kepemiluan.***
tran