IDI Usul Tunda Libur Panjang Akhir Tahun Ganjar Terbukti , Liburan Abai Prokes

17 November 2020, 17:54 WIB
Ilustrasi liburan. /Heriyanto Retno/

 

 

PORTAL PURWOKERTO - Gubernur Tengah Ganjar Pranowo medukung usulan  libur panjang Natal dan Tahun Baru 24-31 Desember ditunda. Libur panjang pada akhir Oktober juga sudah membuktikan kasus Covid meningkat.

Usulan penundaan libur panjang akhir tahun yang dilontarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih menyarankan penundaan libur panjang Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember-31 Desember, karena berpotensi mengulang rekor Covid-19 seperti terjadi usai libur panjang akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Waspada Klaster Liburan, Wisata Belik dan Dieng Jadi Perhatian

Selain memicu mobilitas warga yang tinggi, ia menyebut liburan bisa membuat masyarakat abai pada protokol kesehatan memakai masker-menjaga jarak-mencuci tangan (3M).

Dukungan libur akhir tahun di tunda  disampaikan Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya Selasa 17 Novenber,

Ganjar juga menjelaskan, menjelaskan bila pihaknya telah memetakan sejumlah momen acara yang berpotensi kerumunan. .

Kegiatan potensi kerumunan yang tak dibatasi tidak akan dapat izin."Kita sudah antisipasinya, adanya potensi kerumunan, di Maulid Nabi, akan ada Natal, mungkin perayaan di luar,”katanya.

Baca Juga: Kasus Covid 19 di Jateng, Setiap Pekan Nambah 3.289 Pasien Baru, Ganjar, Tinggi Sekali Ya, Serem

Ganjar mengatakan, terkait antisipasi kerumunan pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dalam, hal ini terkait izin yang dikeluarkan.

Menurutnya, Polda memastikan suatu acara tidak akan diizinkan jika tidak ada pembatasan.

"Kalau dari kepolisian, kalau tidak dibatasi tidak akan diizinkan. Jadi clear, termasuk yang kemarin tanya saya di Pekalongan," tegas Ganjar.***

 

 

 

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler