Kubur Jenazah Pasien Covid ke 372, Pesan Penggali Kubur di Tahun Baru Jaga Prokes, Covid 19 Ada

- 1 Januari 2021, 00:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok para penggali kubur yang masih bertugas memakamkan pasien Covid 19 di TPU Mijen Semarang  Kamis 31 Desember 2020
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok para penggali kubur yang masih bertugas memakamkan pasien Covid 19 di TPU Mijen Semarang Kamis 31 Desember 2020 /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Tugasnya sebagai penggali kubur jenazah Covid-19 membuat Tarno (53) tak bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga. Setiap hari bahkan malam ini, ia bersama tiga rekannya harus standby di TPU Jatisari Mijen Semarang, yang menjadi lokasi pemakaman jenazah Covid-19 Kota semarang.

Namun kesedihannya tak dapat merayakan tahun baru bersama keluarga terbayar tuntas saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjunginya, Kamis 31 Desember 2020  malam. 

Baca Juga: Muncul Varian Baru Corona, Guru Besar UI Sarankan Menunda Sekolah Tatap Muka

Ia yang baru saja selesai memakamkan jenazah, terkejut dengan kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, malam-malam ke makam tempatnya biasa menggali kubur.

Ganjar sengaja datang mengunjungi Tarno dan rekan-rekannya untuk memberikan semangat dan apresiasi. 

Dia memahami, bahwa pandemi Covid-19 ini memaksa Tarno dan teman-temannya tidak bisa ikut merayakan malam pergantian tahun seperti lainnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Menlu: Akan Datang Lagi 15 Juta Vaksin

""Tidak menyangka akan dikunjungi bapak Gubernur. Apalagi ini bawa oleh-oleh dan kami dikasih 'vitamin' berupa uang ini. Senang sekali rasanya, ya meskipun saya tidak bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga, tapi saya ikhlas karena tanggungjawab ini," ucap Tarno.

 Tarno yang sejak 2 April bertugas menggali makam bagi jenazah Covid-19, dia  menceritakan pada Ganjar soal suka dukanya menjadi penggali kubur.

Mulai harus memakamkan jenazah larut malam, hingga cerita-cerita mistis yang dialaminya.

Baca Juga: Penutupan Pasar Modal 2020, Jumlah Investor Makin Meningkat, Indonesia Bursa dengan IPO Terbanyak

"Sudah ada 372 jenazah yang saya makamkan di sini. Jadi tidak benar kalau virus Covid tidak ada. Saya hanya  minta masyarakat membantu saya dengan memakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun serta rajin cuci tangan," ucapnya.

Tak hanya kepada Tarno, Ganjar juga “montoran” berkeliling ke sejumlah tempat untuk memberikan semangat pada tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di Hotel Kesambi dan BPSDM serta RSUD Tugurejo Semarang.

Ia juga menyambangi penjaga palang perlintasan KA di Kokrosono dan menyapa petugas Pos Nataru di kawasan Simpanglima, mengunjungi Polsek Gajahmungkur dan Koramil 10 Gajahmungkur Semarang.

Baca Juga: Waduh, Begini Penampakan Cabai Rawit Dengan Pewarna Merah di Purwokerto, Kalau Dimasak Rasanya Sama!

 “Kami harap virus segera selesai dan masyarakat kami minta membantu dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Dr. Irma, tenaga kesehatan yang bertugas di tempat isolasi BPSDM Jateng.

Ganjar mengatakan sengaja menengok petugas-petugas yang tetap standby .

"Mereka-mereka ini yang sampai malam,  menjaga rumah sakit, menjaga keamanan dari TNI/Polri, tenaga kesehatan di tempat isolasi sampai penjaga kuburan dan palang pintu tetap terjaga,” terang Ganjar.

Ganjar berharap masyarakat  mendukung pemerintah dengan menjaga protokol kesehatan.

Sebab dengan cara itu mereka yang standby malam ini, bisa kembali bersama keluarga.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah