Network
Di situ ditemukan sandal jepit dan pakaian korban tergeletak begitu saja di area sekitar sumur. Sontak S merasa yakin bahwa korban sebenarnya telah pulang ke rumah, namun tercebut ke dalam sumur.
Menurut S, memang sudah menjadi kebiasaan korban untuk mencuci kaki dan mandi di sumur selepas mencari pete.
Ditambah lagi, rupanya korban juga mengidap penyakit epilepsi, hingga orang tua korban menduga penyakitnya kambuh ketika sedang mandi, mengakibatkan korban terjatuh dan tercebur ke dalam sumur.
“Kebiasaan dari korban adalah cuci kaki dan mandi di sumur selepas mencari pete, dan kemungkinan saat penyakit bawaan epilepsinya kambuh, korban terjatuh dan masuk ke sumur tanpa seorang pun mengetahuinya,” tutur Dipo menjelaskan.
Awalnya, para tetangga korban sempat mencari korban di dalam sumur setelah mendengar laporan S. Namun sayang, pencarian mereka tak membuahkan hasil meskipun sudah menggunakan alat bantu berupa sebilah bambu.
Baca Juga: 6 Syarat Hiburan Malam, Karaoke, Bioskop di Banyumas Boleh Buka, Bupati : Ada Biaya Rapid Antigen
Tanda-tanda keberadaan jasad korban sama sekali tak terlihat. Namun orang tua korban masih yakin korban ada di dalam sumur dengan segala bukti yang ada.
Tak kurang akal, akhirnya warga menggunakan pompa air dan menyedor air sumur hingga habis. Setelah airnya surut, barulah jasad korban terlihat di dasar sumur dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kejadian ini mengejutkan para warga sekitar karena sama sekali tak terduga. Babinsa setempat pun kemudian melakukan himbauan kepada para warga untuk lebih memperhatikan anggota keluarga masing-masing.
