Network
Pria yang juga merupakan suami dari anggota DPRD DIY, Tustiyani, itu mengalami luka sayatan di bagian tangan sebanyak 16 jahitan dan di kepala enam jahitan akibat dianiaya oleh sejumlah suporter klub bola yang mengenakan kaos berlogo PSIM (Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram).
Ali Susanto Joko Saputro disebut dikeroyok usai menegur sejumlah orang yang sedang melakukan pesta di salah satu vila di Jalan Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul. Maklum, rumah Ali Susanto Joko Saputro berada di Mancingan XI RT 06 Parangtritis, Kretek, Bantul. Sangat dekat dengan pesta yang berlangsung. Korban menegur karena volume musik pada pesta tersebut cukup keras bahkan hingga tengah malam. Nampaknya pihak yang ditegur merasa tersinggung dan menganiaya Ali.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang merupakan suami dari anggota DPRD DIY, Tustiyani, itu mengalami luka sayatan di bagian tangan sebanyak 16 jahitan dan di kepala enam jahitan. Menurut Rudi Hartono, Anggota Biro Hukum PSHT DIY, kedatangan ratusan anggota PSHT ke Polres Bantul saat itu berniat untuk mengawal agar kasus penganiayaan tersebut segera terungkap.
Baca Juga: Melihat Gerhana Matahari dengan Teleskop di Jogja Astro Club, Berminat?
Hari ini Minggu, 4 Juni 2023, diduga puluhan anggota PSHT yang mengendarai motor hendak mendatangi markas PSIM yang berada di Jl. Mawar. Akibatnya, tawuran pun pecah. Saling lempar batu pun terjadi. Masyarakat sekitar akhirnya menutup jalan dan gang masuk kampung untuk mencegah massa masuk ke kampung.
Pihak kepolisian pun menutup akses jalan agar pelaku tawuran tidak masuk ke daerah Stadion Mandala Krida. Beberapa kali tembakan peringatan dikeluarkan. Mereka pun dipukul mundur dan terdesak ke Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, hingga ke arah Jalan Taman Siswa. Kemacetan pun tak terelakkan. Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, jalan Kusumanegara masih ditutup dan lalu lintas ke arah Titik Nol Kilometer dari arah timur dialihkan.
PSHT itu apa? Diduga sebagai biang kerok terjadinya bentrok di Jogja hari ini Minggu, 4 Juni 2023 oleh netizen di Twitter. Keributan yang diduga terjadi antara perguruan silat dan suporter klub bola PSIM ini membuat geram warga yang meminta pihak kepolisan menindak tegas pelaku yang membuat rusuh. Kejadian ini juga membuat kata Jogja trending di media sosial Twitter.***
