Network
PORTAL PURWOKERTO - Beberapa bagian dari jalan utama yang menghubungkan Jogja dengan Wonosari, yang terletak di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, saat ini telah ditutup. Proses penutupan ini melibatkan penggunaan alat berat untuk meratakan sebagian ruas jalan yang biasanya digunakan oleh pengendara yang menuju dari Jogja ke arah Wonosari. Akibatnya, hanya satu jalur yang tersedia untuk lalu lintas kendaraan.
Jalur ini memiliki peran penting sebagai arteri utama yang menghubungkan Jogja dan Gunungkidul, dan sebaliknya. Pada akhir pekan, jalur ini biasanya ramai dengan wisatawan dan penduduk yang ingin berlibur ke daerah Gunungkidul dan Jogja.
Dalam upaya untuk mengatasi situasi ini, petugas telah menerapkan sistem buka-tutup jalan, dengan memberikan prioritas kepada kendaraan yang bergerak dari Jogja ke arah atas. Hal ini dipahami mengingat jalur ini memiliki banyak tanjakan dan tikungan, sehingga menjadi lebih sulit jika kendaraan harus berhenti lama. Selain itu, banyak bus wisata dan truk yang juga menggunakan jalan ini untuk mencapai berbagai tujuan wisata di Gunungkidul.
Proses buka-tutup jalan dimulai sebelum mencapai Bukit Bintang, dekat perbatasan antara Bantul dan Gunungkidul, tepatnya di sekitar tanda 'GUNUNGKIDUL'. Di sisi lain, dari arah Wonosari, sistem buka-tutup dimulai dari depan Masjid Al-Huda, Patuk, Gunungkidul. Terlihat banyak pengendara sepeda motor menunggu pembukaan jalur dengan sabar.
Baca Juga: Tol Cilacap Jogja Lewati 141 Desa di 4 Kabupaten, Terhubung Tol Jogja Solo dan Tol Getaci
Jalur Alternatif Menuju Gunung Kidul
Proses buka-tutup arus lalu lintas di ruas jalan Jogja-Wonosari memakan waktu cukup lama, sekitar 15-20 menit. Selama proses ini, terlihat antrean kendaraan bermotor, kendaraan pribadi, pick-up, dan bahkan truk tangki bahan bakar juga terjebak dalam kemacetan.
Penutupan sebagian ruas jalan Jogja-Wonosari ini disebabkan oleh adanya proyek pengerukan jalan menuju Wonosari menggunakan alat berat, terutama di sekitar tikungan Ngembes, yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Proyek ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2023. Sistem buka-tutup ini diberlakukan pada jam-jam sibuk dan telah berlaku sejak tanggal 21 Agustus 2023.
