Tak heran antrian kendaraan terlihat mengular hingga ke tikungan-tikungan. Sebagian besar antrian kendaraan ini adalah kendaraan prbadi jenis minibus. Meskipun sesekali tetap ada mobil besar seperti mobil tangki dari Pertamina.
Penutupan sebagian ruas jalan Jogja-Wonosari dikarenakan adanya pengerukan jalan yang mengarah ke Wonosari oleh alat berat sebagai bagian dari proyek perbaikan jalan. Tepatnya di jalan yang berada di tikungan Ngembes, perbatasan Kabupaten Bantul-Gunungkidul.
Diperkirakan penutupan jalan alias buka tutup jalan ini akan berlangsung hingga Oktober 2023. Pengendara kendaraan pribadi disarankan untuk melalui jalur lain agar tidak terkena kemacetan.
Baca Juga: Oleh-oleh Jogja Selain Makanan, Etnik dan Autentik!
Jalur Alternatif Jogja-Wonosari
Untuk menghindari kemacetan, sejumlah kendaraan telah disarankan untuk mengambil rute yang lebih memutar namun bebas macet. Rute ini cukup lengang dengan kondisi jalan yang telah teraspal sepenuhnya.
alternatif pertama adalah jalur Playen-Dlingo atau JJLS alias Jalur Jalan Lintas Selatan. Untuk pengendara yang berasal dari Gunungkidul, jalur ini ditandai dengan melewati jembatan Getas-Dlingo, yaitu jembatan yang melewati Kali Oyo.
Meskipun lebih memutar, namun jalur alternatif ini pengendara melewati banyak hutan jati dan juga pedesaan yang cukup lengang. Jalannya memang masih naik turun dan berkelok, namun tidak curam.
Jalur alternatif kedua adalah jalur alternatif di sisi utara. Pengendara dapat mengambil jalur Nglanggeran-Sorogedug, Prambanan. Tepatnya mengambil jalur Jalan Prambanan Piyungan, Sorogedug, Wukirharjo, Jembatan Sembada Handayani-Nglanggeran-Sambipitu-Wonosari. Namun hati-hati, di jalur ini juga ada perbaikan jalan sehingga agak terhambat.