Network
PORTAL PURWOKERTO - Tidak lengkap rasanya ke Bali tanpa menonton tari Kecak yang fenomenal. Betapa tidak, tapi kecak adalah salah satu tarian tradisional yang tidak memiliki musik pengiring kecuali suara yang keluar dari mulut para penarinya.
Menonton tari Kecak di Bali paling asik dilakukan pada sore hari, ketika cahaya matahari berangsur mulai temaram. Sehingga dapat terasa magis dari tarian tersebut.
Tari Kecak memiliki setidaknya 70 orang penari laki-laki yang duduk melingkar dan berdecak mengikuti irama tertentu. Diantara mereka ada pemimpin yang menyerukan kata-kata berbeda.
Tari Kecak menceritakan bagian dari epos Ramayana. Dalam Ramayana terdapat pasangan suami dan istri yang merupakan pewaris tahta, bernama Sri Rama dan Sita.
Suatu hari, pasangan suami dan istri ini dibuang dari kerajaan Ayodya karena ulah ibu tiri yang jahat. Mereka kemudian tinggal di hutan Dandaka.
Di hutan ini, Rama terpikat dengan seekor kijang emas dan meninggalkan Sita untuk berburu. Seorang penjaga ditinggalkan untuk menemani Sita.
Baca Juga: Study Tour ke Bali? Ini yang Perlu Kamu Ketahui Mengenai Garuda Wisnu Kencana GWK
Lama tak kembali, Sita menyuruh penjaga untuk mencari Rama. Penjaga tersebut kemudian meninggalkan Sita dengan mantera agar tidak ada satu orang pun yang dapat masuk ke dalam lingkaran tempat tinggal Sita.
Tak lama, datanglah Rahwana, si raksasa yang terpesona dengan kecantikan Sita. beberapa kali Rahwana mencoba masuk ke tempat tinggal Sita, namun gagal karena tak bisa menembus mantera.
