Diduga Meninggal Tidak Wajar Makam Warga Klaten Dibongkar Polisi

- 12 Januari 2024, 09:37 WIB
Diduga Meninggal Tidak Wajar Makam Warga Klaten Dibongkar Polisi
Diduga Meninggal Tidak Wajar Makam Warga Klaten Dibongkar Polisi /Wulan Kurnia Putri/



PORTAL PURWOKERTO - Polres Klaten melakukan pembongkaran terhadap makam SW (70 tahun), warga Dukuh Ngriman, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (11 Januari 2024).

Pembongkaran makam langsung dilakukan oleh jajaran Polres Klaten bersama Tim Labfor Rumah Sakit Bhayangkara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Otopsi jenazah dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban.

Proses pembongkaran makam berlangsung di pemakaman umum setempat, dengan disaksikan perangkat desa dan pihak keluarga. Otopsi jenazah berlangsung sekitar empat jam dan berlangsung tertutup.

"Makam yang dibongkar adalah makam korban dugaan tindak pidana pembunuhan. Pembongkaran makam bertujuan untuk memberi terang proses penyelidikan ke depan. Autopsi mayat dilakukan oleh tim forensik," ujar Kanit 1 Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febryanti Mulyadi.

Polisi menerangkan korban SW meninggal dunia pada 3 Oktober 2023. Oleh keluarga, korban langsung dimakamkan. Karena pada waktu itu, pihak keluarga mengira kematian korban adalah wajar.

Baca Juga: Ratusan Tikus Berhasil Ditangkap dalam Gropyokan Hama Tikus di Klaten

Selang satu minggu dari pemakaman, tersiar kabar bahwa kematian korban tidak wajar. Kemudian, pihak keluarga membuat laporan ke Polres Klaten.

Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga, selanjutnya dilakukan pembongkaran makam dan proses otopsi jenazah berjalan lancar. Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa fisik luar hingga dalam jenazah korban.

"Dengan otopsi ini bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya hingga terungkap perkara ini. Kita masih menunggu hasil dari tim dokter," ujarnya.

Perwakilan keluarga korban, Sriyanto menjelaskan keluarga berinisiatif membuat laporan ke polisi karena merasa curiga. Sebab, meninggalnya korban penuh dengan kejanggalan.

"Waktu meninggal dunia itu ditemukan korban dalam posisi memakai selimut. Kemudian waktu dimandikan ada luka lebam di leher, pundak, dan punggung," ujarnya.

Guna menemukan titik terang kasus ini, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa para saksi. Terdapat lima saksi yang diperiksa, mulai dari keluarga, kerabat dekat, hingga tetangga dari korban.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x